Ustaz Yusuf Mansur Diperiksa Polisi Terkait Perumahan Bodong Syariah

Ustaz Yusuf Mansur
Sumber :
  • Dok.ist

VIVA – Guna membantu penyelidikan polisi, Ustaz Yusuf Mansur memenuhi panggilan penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus perumahan bodong berlabel syariah, pada Jumat, 6 Maret 2020. 

Terungkap Alasan Gen Z Rentan Terjerat Investasi Bodong, Ini Kata Pakar

Saat tiba, Yusuf Mansur mengakui akan memberikan keterangan sejujur-jujurnya dan membuktikan tidak berhubungan dengan kasus itu. Menurutnya, dia sengaja datang lebih awal, padahal pemeriksaan terhadap dirinya dijadwalkan dilakukan setelah salat Jumat.

"(Saya) memenuhi panggilan sesuai dengan janji saya bahwa kalau dipanggil sebagai warga negara (taat hukum) dan sebagai pelajaran buat anak-anak saya juga santri-santri kami dan keluarga,” katanya. 

Datangi MA, Korban Investasi Bodong Doni Salmanan Desak Aset Bisa Dikembalikan

Yusuf tampak siap menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka MS, pengelola Multazam Islamic Residence, yang bermasalah itu. Ia yakin tidak bersalah. 

"Penuhi saja panggilan, Bismillah untuk membuktikan saya tidak bersalah, tidak terlibat,” ujarnya. 

Yusuf Mansur Pernah Berharap Jadi Mertua Pangeran Mateen, Netizen: Minggir Wir

Kasus itu bermula dari laporan 32 korban ke Polresbates Surabaya terkait penipuan investasi perumahan Multazam Islamnic Residence di Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka melaporkan Direktur PT Cahaya Mentari Pratama sebagai pembangun perumahan Multazam Islamic Residence, MS, yang tak kunjung membangun rumah yang dijanjikan. 

Padahal, para korban sudah menyetor uang sebagian, bahkan ada yang sudah lunas. Ternyata, perumahan itu fiktif, sebab kenyataan di lapangan, lokasi yang akan dijadikan tempat perumahan masih berupa rawa-rawa dan tanah kosong. Tanah tersebut ternyata milik orang lain. Yusuf Mansur terseret karena gambar wajahnya terpampang di brosur. 

Ilustrasi investasi bodong.

Hati-hati, Simak 9 Tips Paling Efektif Agar Tak Tertipu Investasi Bodong

Mengenali investasi yang sah dan yang palsu tidaklah terlalu sulit. Meskipun demikian, masih banyak korban investasi palsu yang terus muncul. Penyebanya kurang pemahaman.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024