Wapres Ma'ruf Amin Imbau Warga Bawa Sajadah Sendiri untuk Cegah Corona

Wakil Presiden Maruf Amin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para dai ikut membantu menenangkan masyarakat yang panik karena wabah virus Corona Covid-19. Salah satu yang diminta Wapres untuk mencegah penyebaran vierus corona adalah warga membawa sajadah sendiri saat akan beribadah di masjid. Sebab, cara ini termasuk ikhtiar.

Wapres Maruf: Pengusaha Jangan Abai Bayar THR Karyawan, Bisa Kena Sanksi

"Negara ini sekarang menghadapi tantangan. Salah satunya itu adalah Corona. Barangkali dai supaya bisa menenangkan masyarakat supaya tidak panik. Sebab pemerintah sekarang sudah berjuang untuk mengatasi dengan semaksimal mungkin," kata Ma'ruf di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 9 Maret 2020 dilansir dari VIVAnews.

Dia juga meyakinkan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya antisipasi dan juga penanganan. Ma'ruf menjelaskan, agama Islam juga mengajarkan mengenai kebersihan dan kesucian. Maka itu, umat Islam menurutnya tinggal melakukan yang diajarkan untuk terhindar dari penyakit.

Wakil Presiden Sebut Film “Dirty Vote” Bagian Dinamika Politik

"Kita melakukan mencuci tangan, mau makan cuci tangan, mau minum cuci tangan, wudhu apalagi bukan hanya tangan, tapi muka dan sebagainya," ujar Ma'ruf.

Dia juga meminta warga tidak khawatir jika pergi ke masjid untuk beribadah. Jika khawatir dengan kebersihan sajadah masjid, Ma'ruf mengimbau warga membawa sajadah sendiri. Sebab, cara ini termasuk ikhtiar.

Ma'ruf Amin: Tahun Baru Imlek Momentum Perbaiki Diri

"Malah sekarang ada juga imbauan, kalau masjid dikhawatirkan kalau sujud, itu bisa terjadi (penyebaran virus). Jadi suruh bawa sajadah sendiri. Supaya dia tidak terkena bekas orang lain. Ya kita ikhtiar saja lah, hati-hati," ujar dia.

Masyarakat juga katanya harus diberitahu untuk menghindari kontak-kontak. Ma'ruf berkelakar, para kiai jadi repot karena sebelumnya terbiasa dengan tradisi cium tangan.

"Sekarang ini yang repot kiai ini, kalau salaman mesti cium tangan kan. Padahal katanya sekarang malah ada salamannya begini (mengatupkan kedua telapak tangan), ada yang pakai sikut, ada yang pakai kaki salamannya," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya