Enam Keris Sakti Pangeran Diponegoro, Mana Paling Mahsyur?

Lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro
Sumber :
  • Dok: Raden Saleh Foundation

VIVA – Salah satu keris peninggalan Pangeran Diponegoro telah kembali ke Indonesia. Meski masih ada pro-kontra, namun keris yang dikembalikan oleh raja Belanda tersebut diklaim sebagai Kiai Nogo Siluman yang hilang hampir 150 tahun.

Mengulik Rahasia Terlarang Ramalan Jayabaya: Bencana hingga Pemimpin

Keris Kiai Nogo Siluman diklaim punya kekuatan mistis saat berada di tangan Pangeran Diponegoro. Dan yang membuat spesial, keris ini menjadi pusaka yang terakhir menempel di raga Pangeran Diponegoro setelah ia ditangkap Belanda. 

Pangeran Diponegoro memang menjadi salah satu pahlawan yang sangat identik dengan keris. Selain Kiai Nogo Siluman, pemimpin perlawanan di Perang Jawa tersebut juga punya sederet keris mahsyur lainnya.

Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Ada keris Kiai Bromo Kendali, keris Kiai Blabar, keris Kiai Wreso Gemilar, keris Kiai Hatim dan terakhir keris Kiai Ageng Bondoyudo. Nah dari enam keris milik Pangeran Diponegoro tersebut, mana yang paling punya pamor?

Jawaban pastinya tentu hanya Pangeran Diponegoro yang mengetahuinya. Namun menurut trah dari keturunan Pangeran Diponegoro, Roni Sudewo, keris Kiai Ageng Bodoyudo menjadi yang paling spesial. Bahkan melebih Kiai Nogo Siluman sekalipun.

7 Negara Paling Beragam di Asia, Indonesia Nomor Segini

"Pangeran Diponegoro sendiri tidak pernah menyebutkan keris Nogo Siluman dalam babad Keraton Yogyakarta. Dalam babad justru disebut keris Ageng Bondoyudo," kata Roni Sudewo.

Dihimpun dari berbagai sumber, keris ini pula yang diklaim paling sering menemani Pangeran Diponegoro selama Perang Jawa (1825-1830). Keris Kiai Ageng Bondoyudo juga diyakini sebagai jimat paling ampuh Pangeran Diponegoro. Ia juga dikubur bersama jasad Pangeran Diponegoro.

Jayabaya

Misteri Prabu Jayabaya yang Belum Terpecahkan, Dipercaya Sebagai Jelmaan Dewa

Jayabaya, penguasa yang teguh dari Kerajaan Kediri pada periode 1135-1159 Masehi, dikenal tidak hanya karena keberanian dan kearifannya, tetapi keahliannya dalam meramal.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024