Pasien Positif Corona Kabur dari Rumah Sakit Gara-gara Petugas Meleng

Rumah Sakit Persahabatan
Sumber :
  • situs resmi

VIVA – Peristiwa kaburnya pasien positif Corona dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta sangat disayangkan banyak pihak. Parahnya, pasien ini ternyata telah kabur sekitar seminggu dan baru dikabarkan pada Jumat 13 Maret 2020.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Kaburnya pasien positif Corona ini tentu berpotensi besar akan menyebarkan virus yang kini tengah menjadi momok di seluruh penjuru dunia ini. Maklum, hingga saat ini vaksin belum ditemukan.

Potensi akan dapat menyebarkan virus di tengah masyarakat ini juga dibenarkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof. Ari F. Syam, Sp.PD., kepada redaksi VIVA.co.id. Terutama keluarga terdekatnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga:

Kacau, Pasien Positif Corona Kabur Seminggu Baru Diungkap Sekarang

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kronologi Pasien Positif Corona Kabur dari RS Persahabatan

Pasien Positif Corona Kabur Dibantu Keluarga, Dokter: Bahaya Tertular

"Keluarga kena sudah pasti. Bukan sudah pasti, tapi kemungkinan besar kena. Malah berbahaya," kata dia saat dihubungi awak media, Jumat 13 Maret 2020.

Dikatakan Prof Ari, pada prinsipnya pasien ini positif dan kemudian dia memang masih aktif dan produktif sehingga berpotensi menularkan ke orang lain. Jadi menurutnya memang harus dicari sampai dapat.

Lalu apa dalih pihak rumah sakit terkait dengan kaburnya pasien positif Corona ini? Menurut Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr. Erlina Burhan, Sp.P. pasien ini kabur dibantu keluarganya.

"Jadi diisolasi juga enggak kayak penjara yang dikunci pakai gembok. Ada juga tempat masuknya karena pasien harus masuk dari depan. Begitu masuk, petugas meleng, sudah keluar, sudah ada keluarga," katanya.

Namun mengingat begitu berbahayanya virus ini tentu pihak rumah sakit harusnya memiliki standar pengawasan tingkat tinggi. Tentu tak bisa diterima dengan alasan petugas meleng. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya