VIVAnews -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menambah anggaran pembangunan rumah tahanan (rutan-rutan) di seluruh Indonesia yang kondisinya kurang layak. "Saya minta segera dialokasikan dana untuk segara dibangun," kata Presiden SBY di Istana Negara, Selasa 12 Januari 2010.
Dengan demikian, lanjut SBY dengan memberikan tambahan biaya pembangunan, fasilitas untuk peningkatan rutan di seluruh Indonesia dapat terlaksana.
Adapun biaya yang bisa dialokasikan bisa diambil sedikit dari dana sisa anggaran (Silpa) yang berjumlah Rp 38 triliun, dengan harapan relatif lebih signifikan."Karena itu saya minta silahkan dihitung secara tepat," tuturnya.
Sebelumnya, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia meminta anggaran Rp 1 triliun. Uang ini akan digunakan untuk memperbaiki lembaga pemasyarakatan (LP) di seluruh Indonesia.
"Saya sudah sampaikan kepada Presiden," kata Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, di Depkumham, Jakarta, Senin 11 Januari 2010.
Menurut Patrialis, pemerintah sudah berjanji akan mengucurkan dana tersebut. "Presiden juga sudah memberikan dukungan dengan pemerintah akan memberikan bantuan Rp 1 triliun untuk LP," jelas politisi asal PAN itu.
Patrialis menjelaskan, saat ini kondisi lapas sudah sangat tidak memungkinkan lagi. "Manusia seperti ikan sepat, jangankan mau berbaring. Mau duduk saja susah," ujarnya.
Seperti diketahui sejumlah tahanan di Rutan Pondok Bambu mendapatkan fasilitas khusus di ruang tahanannya. Mereka adalah Artalyta Suryani, Darmawati Dareho, Ines, Ery, dan Aling.