Pandemi Corona, Ustaz Abdul Somad Batalkan Semua Ceramah

Ustaz Abdul Somad (UAS) Kunjungi MUI
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Ustaz Abdul Somad (UAS) memutuskan mengikuti imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait pencegahan penyebaran virus Corona COVID-19, salah satunya menghindari tempat keramaian.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Merespons hal itu UAS harus membatalkan jadwal kegiatan ceramah dalam waktu dekat ini hingga batas yang tidak ditentukan. Untuk itu, UAS juga meminta maaf kepada seluruh jemaah atas pembatalan kegiatan ceramah ini. Hal itu disampaikan UAS melalui akun resmi Instagram yang dikutip pada Senin, 16 Maret 2020.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Menindaklanjuti imbauan dunia internasional serta pemerintah pusat, Provinsi, kabupaten/kota, kampus dan sekolah. Agar menghindari kerumunan massa dan tidak ada Kontak langsung. Maka, UAS tidak dapat mengisi jadwal-jadwal dalam waktu dekat ini, sejak 16 Maret 2020 hingga batas waktu yg tidak ditentukan atau hingga waktu kembali kondusif. Semoga dapat dimaklumi, mohon maaf. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh," katanya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada daerah supaya membuat kebijakan sesuai kondisi daerahnya menyangkut proses belajar dari rumah bagi pelajar/mahasiswa, kebijakan tentang sebagian ASN bekerja di rumah dengan tetap memberi pelayanan kepada masyarakat, dan menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Selain itu Jokowi meminta setiap daerah agar meningkatkan pelayanan pengetesan infeksi COVID-19 dan pengobatan secara maksimal, memanfaatkan kemampuan Rumah Sakit Daerah, bekerja sama dengan Rumah Sakit Swasta, serta lembaga riset dan pendidikan tinggi.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Saya sudah memerintahkan untuk memberikan dukungan anggaran untuk digunakan secara efektif dan efisien, cepat dan memiliki landasan hukum agar pihak yang relevan dapat menggunakannya," kata Jokowi.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024