Pencarian Korban 'Ocean Lark' Dihentikan

VIVAnews - Pihak maritim Singapura dan tim SAR Indonesia menghentikan pencarian korban kapal 'Ocean Lark' yang tenggelam di Laut China Selatan. Meski ada empat awak kapal asal Indonesia yang nasibnya belum diketahui.

Seperti dimuat laman Asia One, keputusan itu dikeluarkan setelah tujuh hari pencarian, yang melibatkan 75 kapal dan pesawat. Tim pencari telah menyisir area seluas 1.000 kilometer persegi. Namun, hasilnya nihil.

Meski demikian, pencarian belum benar-benar dihentikan. Pihak Maritim Singapura mengumumkan kepada kapal yang melintas untuk mengawasi laut sekitar, mencari tanda-tanda keberadaan empat korban yang belum ditemukan.

Sebanyak 13 anak buah kapal asal Indonesia dilaporkan berada di Ocean Lark saat kapal itu tenggelam pada 6 Januari 2010. Dua awak kapal berhasil diselamatkan kapal yang melintas saat kejadian. Sementara tujuh lainnya ditemukan tak bernyawa oleh tim SAR.

Angkatan Laut Singapura, Angkatan Udara Singapura, Tim SAR Tanjung Pinang, TNI, Polri, dan 64 kapal komersial bahu-membahu mencari korban.

Saat ini apa penyebab tenggelamnya kapal itu masih diselidiki oleh otoritas maritim Singapura. Negeri Singa Merlion itu pun menyampaikan duka cita pada para keluarga korban.

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
Ilustrasi Rapat Dewan Keamanan (DK) PBB

Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyesalkan kegagalan berulang DK PBB dalam mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024