- Twitter Joko Widodo
VIVA – Presiden Jokowi menyebut telah menyiapkan berbagai skenario dalam hal penanganan virus corona VOVID-19. Hal itu ia sampaikan setelah mendapatkan laporan dari beberapa daerah yang terkena dampak.
"Bulan April seperti apa, bulan Mei seperti apa, skenario buruk seperti apa, skenario sedang seperti apa, skenario ringan seperti apa," kata Jokowi dalam pengarahannya kepada seluruh gubernur lewat rapat telekonferensi, Selasa 24 Maret 2020.
Jokowi dalam paparan awalnya melihat dampak virus corona mulai menekan penghasilan masyarakat. Di sisi lain, ia menyampaikan, prioritas kesehatan masyarakat tetap menjadi utama.
Mitigasi ekonomi, diperlukan supaya tetap menjaga daya beli masyarakat dan jenis- jenis usaha tidak mengalami penurunan.
"Dan saya kira kita ingin kita berada pada skenario yang ringan, dan kalau memang betul-betul sulit dibendung, paling tidak kita masuk ke skenario sedang, jangan sampai masuk ke skenario yang paling buruk," kata dia.
Sebelumnya kepala negara menyampaikan sejumlah program untuk mengungkit ekonomi Tanah Air di tengah pandemi virus. Salah satunya pemerintah segera memulai penerapan kartu pra kerja dan tambahan bantuan sosial senilai Rp200 ribu.
Jokowi juga bilang, agar kredit permodalan usaha kecil dan mikro dipermudah sekaligus meringankan cicilan bayar kendaraan para tukang ojek dan sopir taksi.
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
