1 Jam Dibuka Antre, RS Darurat Corona Wisma Atlet Diserbu Pasien

Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Jakarta Pusat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok

VIVA – Antrean panjang terjadi di Rumah Sakit (RS) darurat penanganan covid-19 atau virus corona di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Setelah dibuka oleh Presiden Joko Widodo, rumah sakit darurat ini langsung diserbu pasien sehingga menyebabkan antrean panjang.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Berdasarkan penjelasan dari Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, pasien yang datang dan antre panjang di RS darurat Wisma Atlet ini adalah pasien yang dirujuk rumah sakit lain. Mereka ini semula tidak bisa masuk rumah sakit rujukan. 

"Setelah jam 5 sore RS dibuka, tidak lama sejam, langsung masuk 30 pasien antre agak panjang. Ternyata setiap pasien ini tak bisa masuk rumah sakit rujukan dan langsung ke wisma atlet. Akhirnya antre agak panjang," ujar Arya melalui akun YouTube BNPB, Selasa, 24 Maret 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Karena itu, dia  meminta masyarakat memaklumi adanya antrean tersebut. Terpenting harus dipahami, karena setiap pasien yang akan masuk untuk menjalani perawatan harus melakukan serangkaian tes dan memakan waktu.

"Tes darah, swab. Tak mungkin ada 100 orang langsung dilayani, ini harus dimaklumi," katanya.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Meski begitu, guna mengantisipasi kejadian tak terduga, pemerintah akan menambah kapasitas tempat tidur di RS Darurat Covid-19 atau Wisma Atlet sebanyak 3.000 kamar.

Upaya penambahan jumlah kamar tersebut akan ditempatkan di tower lain. Di mana kita ketahui, Bangunan Wisma Atlet terdiri dari banyak tower.

"Tahap berikutnya akan ada penambahan tower berikutnya. Mudah-mudahan totalnya 3.000 kamar yang disisipkan, sehingga bisa menampung pasien khusus untuk masuk ke RS," katanya.

Arya mengatakan, pihaknya menyulap Wisma Atlet menjadi RS Darurat dalam kurun waktu 4 hari. Berbagai alat kesehatan disediakan, mulai dari PCR, tes paru-paru, hingga tabung oksigen. 

"Benar-benar layak sebagai RS. Kemarin puncaknya Pak Jokowi sudah meresmikan dan melihat, sehingga bisa melayani 1.500 pasien tahap pertama. Untuk tahap berikutnya akan menggunakan tower selanjutnya," katanya.

Juru Bicara Pemerintah terkait Covid-19, Achmad Yurianto menjelaskan, bahwan RS Darurat di Wisma Atlet ini sudah dicek kesiapannya oleh Presiden Jokowi sebagai persiapan perawatan untuk penderita covid-19.  Penggunaan Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat adalah bagian dari kebijakan pemerintah untuk menyiapkan karantina rumah sakit bagi pasien positif corona.

"Sehingga kita bisa menyiapkan 3.000 tempat tidur, membangun sistem lebih baik. Dan ini juga bisa dilaksanakan pemerintah daerah," katanya.

Menurut Yurianto, Pemerintah terus melengkapi segala kebutuhan layanan perawatan covid. Selain itu, isu kekurangan alat perlindungan diri bagi petugas medis juga segera ditangani.

"Isu saat ini kekurangan APD, saat ini sudah disiapkan 105.000 APD, 125.000 alat pemeriksaan cepat," katanya.

Sementera strategi penanganan sebaran covid-19 adalah bagian terpenting yang harus dilaksanakan oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak dalam komunikasi sosial akan mengurangi risiko penularan virus corona.

"Bagian bersama dan harus dilaksanakan masyarakat untuk mengurangi risiko penularan dari orang ke orang, yaitu jaga jarak dalam komunikasi sosial. Karena virus ini dari orang yang positif ke orang lain," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya