Luar Biasa, Bantuan Rakyat untuk Penanganan Corona Capai Rp80 Miliar

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Dana sumbangan dari warga kepada Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan  COVID-19 sampai saat ini tercatat mencapai Rp80 miliar.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkenan menyumbangkan rezekinya guna menangani penyebaran virus Corona. 

Pemerintah, kata Yurianto, berjanji akan transparan dalam penggunaan dana urunan dari masyarakat tersebut. Tak hanya itu, pemerintah juga mengupayakan penggunaan sumbangan itu tepat sasaran.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Kami akan secara trasparan terhadap bantuan ini akan digunakan dengan tepat, dan tanggung jawab serta dilaporkan terbuka, di portal bnpb.co.id, maupun covid 19.co.id," kata Yurianto dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Selasa, 31 Maret 2020.

Ia meyakini, sumbangan tersebut akan semakin bertambah setiap harinya. Oleh sebab itu, Ia berusaha agar dana patungan tersebut bisa disalurkan secara amanah dan sesuai kebutuhan.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Gugus tugas telah terima sumbangan masyarakat cukup besar, kami yakin akan bertambah, dua rekening baik di rekening COVID-19 senilai Rp40 miliar lebih, maupun rekening desk relawan gugus tugas ini juga jumlahnya Rp40 miliar lebih," kata Yuri. 

Dari pertama kali diumumkannya virus Corona masuk ke Indonesia pada Senin 2 Maret 2020, jumlah pasien terus bertambah. Begitupula dengan kasus kematian dan yang dinyatakan sembuh. 

DKI Jakarta pun sampai saat ini masih tercatat menjadi provinsi yang paling banyak warganya terjangkit virus Corona. Pemerintah Indonesia melalui gugus tugas percepatan penanganan virus Corona pun melakukan beragam upaya guna menekan angka penyebaran virus tersebut. 

Antisipasi itu mulai dari Social Distancing hingga kekinian Physical Distancing atau jaga jarak diri. Tak hanya itu, masyarakat pun diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah yang tidak terlalu penting.

Bahkan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan swasta juga diterapkan Work From Home (WFH) guna menekan angka penyebaran. Meskipun, masih ada masyarakat yang harus kerja ke lapangan demi mencari nafkah. 

TNI dan Polri pun sudah melakukan upaya pencegahan. Mulai dari melarang seluruh kegiatan yang menghadirkan kerumunan massa seperti resepsi pernikahan, seminar ataupun hal lainnya. Itu dilakukan sementara selagi corona masih menjadi pandemi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya