Wabah Corona, Kota Tangerang Sudah Tutup Akses Masuk

Penutupan akses masuk ke wilayah Kota Tangerang.
Sumber :
  • sherly/ Tangerang

VIVA – Dinas Perhubungan Kota Tangerang melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara menutup sejumlah akses menuju kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Keputusan ini dikeluarkan terkait dengan kian meluasnya wabah virus corona atau covid-19 di wilayah tersebut.

Ekonomi Terus Pulih, OJK Umumkan Berakhirnya Stimulus COVID-19 Penilaian Kualitas Aset Sektor PVML

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar, penutupan jalur berada di pintu timur, yakni Jalan Sudirman juga di kawasan Jalan Daan Mogot, Tangerang. Penutupan dilakukan untuk membatasi pergerakan orang dan kendaraan yang masuk wilayah Tangerang.

"Akses-akses itu kita tutup guna melakukan pembatasan atau mobilitas orang dan kendaraan di kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, karena seperti yang kita ketahui, Puspemkot ini cukup ramai dikunjungi masyarakat, karena ada taman, wisata religi dan lain-lain," ujarnya saat dihubungi pada Rabu, 1 April 2020.

Arab Saudi Minta Jemaah Haji Pakai Masker Saat Berada di Dua Masjid Ini

Penutupan akses menju Kota Tangerang terkait wabah corona.

Sementara ini, Dinas Perhubungan Kota Tangerang hanya membuka akses jalan di wilayah barat, yakni Jalan Satria Sudirman. Akses ini menjadi satu-satunya jalur keluar masuk kawasan Puspemkot Tangerang dan terfokus ke Gedung Balai Kota Tangerang.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

"Akses yang kita buka hanya di pintu barat saja. Di sana juga sudah ada petugas yang berjaga, mereka akan memberikan imbauan juga ke masyarakat, bila sementara waktu untuk tidak perlu ke Puspemkot Tangerang jika tidak ada keperluan yang penting," ujarnya.

Penutupan akses ini diterapkan sejak kemarin pagi, Selasa, 31 Maret 2020. Dan akan terus diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan atau hingga masa tanggap darurat pandemi virus corona atau covid-19 selesai.

"Ini terus kita terapkan. Nantinya juga, kita pun akan melakukan pembatasan mobilitas atau rekayasa lalu lintas seperti ini dititik yang lain. Dan ini masih dalam rapat koordinasi," ujarnya.  

Baca juga: 
Update Corona Jateng 1 April 2020: 92 Kasus, 7 Orang Meninggal

Perbaharui informasi Anda terkait perkembangan penangan wabah virus corona melalui tautan berikut ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya