Wabah COVID-19, Penumpang Kereta Api di Sumut Turun 60 Persen

Kereta api.
Sumber :

VIVA – PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara, mencatat aktivitas penumpang mengalami penurunan hingga 60 persen. Hal itu, imbas dampak penyebaran virus corona atau COVID-19.

Arus Mudik Lebaran 2024, Dishub Sumut Catat 92 Titik Potensial Gangguan Lalulintas

"Dampak yang kita alami akibat virus Corona ini, adalah menurunnya jumlah penumpang kereta api yang sangat siginifikan. Volume kapasitas (penumpang) KA hanya sekitar 40 persen saja," kata Vice Presiden PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat kepada wartawan di Medan, Rabu 1 April 2020.

Guna mengurangi mobilitas massa dengan jumlah besar. Pihak PT KAI Divre I Sumut harus memangkas sementara perjalanan kereta api. Tercatat ada 54 perjalanan kereta api di Sumut dibatalkan atau dikurangi. Keputusan tersebut, berlaku sejak 29 Maret 2020 hingga 3 April 2020, mendatang.

Rumah Kebakaran di Simalungun, Dua Balita Tewas

?Daniel menjelaskan pengurangan frekuensi perjalanan terhadap kereta api dengan jarak jauh, lokal hingga KA Bandara Kualanamu.

"Akibat penurunan ini, beberapa perjalanan kereta api terpaksa kita batalkan," tutur Daniel.

KLB PSSI Sumut Digelar Usai PON 2024

Dengan kondisi banyak terdapat perjalanan kereta dibatalkan, Daniel menjelaskan pihaknya ?menerapkan kebijakan memindahkan penumpang ke KA berikutnya atau pengembalian penuh pembatalan tiket penumpang. 

“Penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket akan kita alihkan ke KA lain, atau akan dilakukan pengembalian tiket secara penuh. Kita berharap, penumpang memahami kondisi saat ini. Tindakan ini sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran corona," ujarnya.

Menurut Daniel penurunan sudah terlihat pada pekan dua bulan Maret 2020. Dimana, untuk  KRD Medan-Binjai, penurunan jumlah penumpang sangat besar. Biasanya di hari normal tingkat keterisian mencapai 150 persen, saat ini hanya 20-30 persen.  

"Dimana untuk KA Lokal yang biasanya berdaya kapasitas 150 persen, okupansi kami batasi hanya 75 persen dari kapasitas yang ada," ujar Daniel.

Daniel menambahkan PT KAI juga melakukan pembatasan penumpang atau mobilitas massa ?di Stasiun Medan, Stasiun Binjai, Stasiun Tebing Tinggi, Stasiun Kisaran, Stasiun Tanjung Balai, Stasiun Rantauparapat dan Stasiun Pematang Siantar. Bahkan khusus untuk KRD lokal Medan-Binjai

"Adanya penerapan social distancing dan imbauan tetap di rumah berpengaruh langsung kepada penumpang. Untuk social distancing, kami juga menindaklanjuti dengan melakukan pembatasan - pembatasan di stasiun utama kami," kata Daniel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya