Update Corona 3 April 2020, Jumlah Kematian Bertambah Jadi 181 Orang

Ilustrasi Rapid Test Dilakukan Tenaga Medis
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad AR

VIVA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali menyampaikan pemutakhiran data kasus Corona COVID-19 termasuk jumlah kematian hingga pasien sembuh di Indonesia.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Jumlah pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona atau COVID-19 di Indonesia sudah menembus angka 1.986 kasus sampai Jumat, 3 April 2020.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan penambahan kasus terinfeksi virus COVID-19 ini merupakan akumulatif sampai Jumat siang pukul 12.00 WIB.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan, ada 196 kasus baru yang kita dapatkan. Sehingga, total kasus positif 1.986 kasus," kata Yuri dalam konferensi pers seperti disiarkan tvOne.

Adapun pasien yang sembuh juga mengalami penambahan sebanyak 22 orang sehingga totalnya menjadi 134 orang yang sembuh.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Sedangkan, kematian juga bertambah 11 orang sehingga total menjadi 181 orang (meninggal dunia)," ujarnya.

Yuri mengingatkan kembali dengan bertambahnya kasus yang dinyatakan positif ini menggambarkan masih ada penularan penyakit COVID-19 di tengah masyarakat, dan masih ada kontak dekat dengan pasien terinfeksi virus corona.

Dia kembali mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak kontak. Dia menjelaskan, penularan sangat bisa terjadi, dan tanpa gejala kepada yang terinfeksi.

Pasien gejala ringan dan kemudian secara tak sadar menulari dengan kontak dekat di rumah dan luar rumah.

“Karena itu kami minta jaga stamina, patuhi arahan pemerintah dan ikuti perkembangan informasi ini dari media yang benar,” kata Yurianto.

Ia juga meminta masyarakat tetap menjaga jarak, menghindari tempat untuk berkumpul karena itu adalah kunci untuk mencegah penyebaran virus.

“Kemudian cuci tangan dengan air yang mengalir, kemudian produktif di rumah. Lebih baik di rumah, jangan coba-coba keluar kalau tidak ada kepentingan yang mendesak.” 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya