Baru Ada 38 Laboratorium untuk Periksa Spesimen COVID-19

Virus corona COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Penanganan COVID-19 di Indonesia terus dimaksimalkan. Bukan hanya melakukan pencegahan dengan berbagai kebijakan seperti PSBB, Indonesia juga menyediakan laboratorium khusus untuk mencari tahu jumlah kasus virus corona di Indonesia.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyebut hingga saat ini, baru ada 38 laboratorium yang bisa menjalankan pemeriksaan spesimen pasien COVID-19.

"Laboratorium yang saat ini bisa menjalanlan pemeriksaan secara utuh adalah 38 lab. Beberapa lab akan segera ditambah begitu reagent (pereaksi kimia) yang harus didatangkan dari negara lain sudah bisa ditetima hari ini," kata Yuri, Rabu 22 April 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Spesimen yang diperiksa di 38 laboratorium menggunakan metode uji PCR. Sebelumnya, ada penambahan 34 laboratorium, kemudian 36 laboratorium, 37 laboratorium dan sekarang 38 laboratorium.

Yuri melanjutkan hingga hari ini pemerintah telah memeriksa spesimen sebanyak lebih dari 55 ribu. Pemerintah juga telah memeriksa 47 ribu orang lebih.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Jumlah kasus yang kita periksa 47 ribu orang lebih. Hasil Positif 7.418 orang ini positif terkonfirmasi penggunaan real time PCR. Hasil negatif sebanyak 39.943, pemantauan terhadap pasien ODP sebanyak 193.571 orang, sebagian besar sudah selesai pemantauan," kata dia.

Yuri menambahkan untuk data Pasien PDP tercatat sebanyak 17.754 yang saat ini tengah dirawat dan menunggu hasil konfirmasi PCR Real Time. Untuk diketahui jumlah kasus hingga Rabu 22 April 2020 pukul 12.00 tercatat ada penambahan 238 kasus positif sehingga total kasus positif di Indonesia mencapai 7.418.

"Seluruh provinsi sudah terdampak, 263 kab/kota," kata Yuri.

Untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 71 pasien sehingga total 913 pasien dinyatakan telah sembuh. Sedangkan kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 19 orang sehingga total jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 sebanyak 635 orang.

"Kasus sembuh terbanyak di Jakarta sebanyak 322 orang, Jawa Timur sebanyak 101 orang,  Sulawesi Selatan sebanyak 75 orang, Jawa Barat sebanyak 79 orang, Jawa Tengah sebanyak 54 orang," kata Yuri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya