Mengundurkan Diri, Ini Surat Terbuka Stafus Presiden Andi Taufan

Andi Taufan Garuda Putra
Sumber :
  • Instagram Amartha

VIVA – Andi Taufan Garuda Putra mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Pengunduran diri ini nampaknya bersamaan dengan rekannya yang juga staf khusus kepala negara berstatus 'milenial' Adamas Belva Delvara.

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020, dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Taufan dalam surat terbuka yang diterima awak media, Jumat 24 April 2020.

Taufan mendapat kritikan dari publik, setelah dirinya menggunakan kop surat Sekretariat Negara untuk menyurati seluruh camat di Indonesia.  Kali ini, Andi Taufan yang masih CEO PT Amartha berencana fokus pemberdayaan ekonomi masyarakat yang menjalankan usaha kecil dan mikro.

Marhan Harahap Dihadang Hingga Meninggal, Jokowi Minta Aparat Keamanan Bertindak Humanis

Dia menuturkan, pengunduran dirinya semata-mata dilandasi keinginan tulus. "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden atas kepercayaan, pelajaran dan nilai-nilai yang diberikan selama perjalanan saya sebagai Staf Khusus Presiden," kata dia.

Taufan juga menyampaikan rasa syukur atas pengalaman selama bekerja di lingkungan Istana Kepresidenan. "Begitu banyak pelajaran berharga yang saya petik. Saya pun tidak luput dari berbagai kekurangan," ujarnya.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Istana: Isu Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar itu Urusan Internal

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah lama diisukan akan masuk dan menjadi ketua umum partai politik. Namun, kata

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024