Sidang untuk Susno Tetap Akan Digelar

VIVAnews - Polri menegaskan tetap akan menggelar sidang dugaan pelanggaran disiplin dan kode etik profesi yang dilakukan oleh mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim), Komisaris Jenderal Susno Duadji.

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Inspektur Oegroseno mengatakan, tidak ada jalan penyelesaian lainnya. Penyelesaian tetap seperti rencana semula. "Model lain tuh apa? Ngga, ngga," kata Oegro saat dihubungi wartawan, Kamis 14 Januari 2010.

Namun demikian, dia mengatakan kemungkinan pemeriksaan terhadap kasus Susno tidak bisa selesai tepat waktu sebagaimana direncanakan semula, yakni minggu ini. "Molor kayanya. Wong sepak bola ada injury time. Kita akan minta perpanjangan waktu," kata dia.

Menurut dia, hingga saat ini, tim yang dibentuk untuk menangani kasus Susno masih belum selesai melakukan pemeriksaan para saksi, baik internal maupun eksternal. Sementara itu, terhadap Susno, lanjut dia, akan dipanggil terakhir, setelah para saksi selesai dimintai keterangan. "Besok nggak mungkin. Mungkin minggu depan," kata dia.

Keterangan Oegro ini berbeda dengan keterangan yang diberikan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Edward Aritonang. Edward sebelumnya mengatakan Susno telah diklarifikasi oleh Kepala Badan Intelijen dan Keamanan, Inspektur Jenderal Saleh Saaf. "Setelah kegiatan kantor beliau (Susno) bertemu dengan Kabaintelkam. Dalam rangkaian klarifikasi sebagai mana yang dilakukan kemarin," kata Edward di Jakarta, Kamis 14 Januari 2010.

Edward mengatakan Susno melakukan klarifikasi terkait adanya ancaman yang diterima melalui SMS. Selain itu, kata dia, klarifikasi soal kehadiran Susno dalam persidangan sebagai saksi Antasari Azhar, terdakwa kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain. "Materi (kesaksian) juga diklarifikasi," kata dia.

Selain itu, dia juga mengatakan saksi-saksi yang dimintai keterangan sudah mencukupi.

Pebulutangkis Jepang Kento Momota Putuskan Pensiun
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf

Pendeta Gilbert Dilaporkan Dugaan Penistaan Agama, Gus Yahya: PBNU Enggak Ikut Campur

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya turut menyoroti terkait dugaan penistaan agam yang dilakukan oleh Pendeta Gilbert Lumoindang. Ia meminta apapun permas

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024