Tangkap Dua Orang saat Corona, KPK Dinilai Tak Genit Lagi

Gedung KPK
Sumber :
  • vstory

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penangkapan terhadap dua orang di Sumatera Selatan karena diduga terlibat kasus suap. Mereka yakni Ketua DPRD Muara Enim, Aries HB dan satu orang lainnya ialah eks Kepada Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim, Ramlan Suryadi

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Anggota Komisi III DPR RI Ateria Dahlan meminta publik untuk mempercayakan kasus ini kepada KPK. Dari penangkapan ini, membuktikan bahwa KPK tidak mengendurkan kekuatan meski saat ini kondisi di tengah pandemi COVID-19.

"Terbukti, giat-giat pemberantasan korupsi tidak berkurang sedikitpun. Walaupun pada masa pandemi COVID-19, telah terbukti tidak menyurutkan semangat KPK dalam melakukan penangkapan terhadap tersangka tindak pidana korupsi," kata Arteria, Senin 27 April 2020.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Arteria mengapresiasi kinerja KPK saat ini karena proses penangkapan dilakukan dengan tidak menimbulkan kegaduhan. KPK mampu bekerja secara teliti dan tidak mengandalkan OTT, tetapi dengan terlebih dahulu melakukan pengembangan dan penyidikan.

"Tidak semata-mata mengandalkan aksi-aksi OTT yang kontroversial dan namun dilakukan melalui pengembangan penyidikan setelah terpenuhinya alat bukti yang melimpah, sehingga giat-giat penegakan hukumnya tidak gaduh, berkepastian dan dapat diterima oleh pelaku tindak pidana sekalipun," ujarnya.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Apa yang dilakukan oleh KPK ini dinilai melalui proses yang cukup matang. Penangkapan ini dinilai tidak menimbulkan kontroversi karena semua bukti dianggap cukup.

"Toh terbukti, penangkapan Mantan Kadis PUPR dan Ketua DPRD Muara Enim tersebut dapat diterima oleh semua pihak dikarenakan kerja-kerja penyidikan KPK yang profesional. Jadi terbukti kan bahwa KPK tetap bekerja walaupun ditengah pandemik COVID-19," ujarnya.

Politikus PDIP ini berharap, kinerja KPK ini dapat dipertahankan dan dapat diapresiasi oleh publik. Sebab KPK kini sudah lebih profesional.

"KPK saat ini tidak genit, dan kerja-kerjanya sangat substantif bahkan mereka berani tampil tidak populer dengan mengambil resiko untuk dikesankan pasif dengan keluar dengan gaya baru yang mengedepankan giat-giat penindakan yang efektif dan berkepastian dan jauh dari muatan2 politis. Harusnya didukung penuh, apalagi giat-giat pencegahannya sudah dirasakan kehadirannya saat ini," kata dia.

Baca: Cegah Corona, Napi di Lapas Ini Dipantau Lewat Gelang Elektronik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya