Hati-hati Jaga Diri, Ada 200 Ribu Lebih ODP Corona di Indonesia

Virus corona dan ajakan tetap di rumah
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achamd Yurianto menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan telah menemukan lebih dari 200 ribu Orang Dalam Pemantauan atau ODP kasus COVID-19 di tanah air. Data ini merupakan hasil penelusuran kontak dari sekitar 9 ribu kasus positif COVID-19 di tanah air.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Menemukan lebih dari 200 ribu orang dengan riwayat kontak yang dicurigai cukup dekat sehingga kita katagorikan sebagai orang dalam pemantauan. Dan diantara 200 ribu itu ada 20 ribu yang menunjukkan gejala COVID-19," kata Yuri dalam Press Conference di BNPB Jakarta Timur, Selasa 28 April 2020.

Yuri menjelaskan, ODP yang telah dipantau dan sebagian besar telah selesai dipantau sebanyak 213.644 dengan kasus PDP dalam proses pemeriksaan PCR sebanyak 20.428 orang.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Terkait hal ini, pemerintah akan melakukan penelusuran dan pengujian dengan harapan semua orang dengan gejala COVID-19 yang mengalami riwayat kontak dengan kasus positif yang ada. Langkah selanjutnya, kata Yuri, jika ditemukan kasus positif terkonfirmasi ataupun kasus COVID-19 yang belum terkonfirmasi tetapi memiliki kemungkinan kontak dekat dengan kasus positif akan diarahkan untuk melaksanakan isolasi mandiri.

Isolasi mandiri ini, kata Yuri, bisa dilakukan baik secara mandiri oleh masyarakat di rumahnya apabila memungkinkan atau secara kelompok di fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah daerah, disiapkn oleh komunitas RT, RW, atau desa. Manakala menjadi sakit dan menunjukkan gejala COVID-19, kata dia pemerintah sudah menyiapkan 1.000 rumah sakit di seluruh tanah air yang mampu merawatnya dan telah menyediakan tempat tidur dengan kapasitas lebih dari 10 ribu tempat tidur.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Di sisi lain, saat ini pemerintah sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 79.618 spesimen dari 62.544 orang. Tercatat juga sudah ada 297 Kabupaten/kota yang terdampak COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia.
    

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024