Hardiknas Saat Corona, Nadiem: Banyak Hikmah untuk Guru dan Orang Tua

Mendikbud Nadiem Makarim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengucapkan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas yang jatuh pada Sabtu, 2 Mei 2020. Menurut dia, saat ini Indonesia sedang melalui krisis COVID-19 yang memakan begitu banyak nyawa manusia.

Jika Pramuka Dihapus, Nilai Kenegarawanan Generasi Muda Bisa Terkikis

Meski demikian, Nadiem mengatakan, krisis ini tetap membawa banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa diterapkan saat kondisi krisis dan setelahnya.

Nadiem Makarim melalui video yang disiarkan di Youtube BNPB Indonesia mengatakan, adanya pandemi COVID-19 ini membuat guru-guru pertama kalinya melakukan sistem pembelajaran lewat online dengan menggunakan tool-tool baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di mana pun.

DPR Desak Menteri Nadiem Buat Pernyataan Terbuka Soal Pramuka

"Orang tua untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru, betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif, dan menimbulkan empati kepada para guru-guru yang tadinya mungkin belum ada," ujarnya.

Oleh karena itu, Nadiem mengatakan, guru, siswa, dan orang tua juga sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan hanya suatu hal yang bisa dilakukan di sekolah, tapi pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga pihak ini.

Menteri Nadiem Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus malahan Wajib

"Tanpa ada kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin bisa terjadi. Kita sebagai masyarakat juga belajar mengenai betapa pentingnya kesehatan, betapa pentingnya kebersihan, dan betapa pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat kita," jelas dia.

Bagi menteri bernama panjang Nadiem Anwar Makarim ini, krisis yang memakan begitu banyak nyawa menjadi tantangan luar biasa bagi negara dan seluruh dunia.  

Meski begitu, ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk selalu berinovasi di tengah pandemi Covid-19.

“Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari COVID-19,” tuturnya.

Di akhir pidatonya, Mendikbud berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya para insan pendidikan yang telah mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja. 

“Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar bisa melalui masa sulit ini,” pesan Mendikbud. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya