Terungkap, Begini Janji Luhut Atur 500 TKA China Masuk ke Sultra

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kisruh akan masuknya 500 Tenaga Kerja Asing asal China ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara kini terus menuai sorotan tajam. Hal ini menimbulkan polemik lantaran telah melibatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Hotman Paris: Menko Luhut Sependapat, Angka 40 Persen untuk Pajak Hiburan Tak Masuk Akal!

Luhut disebut-sebut sudah berani memberikan “jaminan” kepada Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa terkait status dan kondisi TKA China tersebut untuk bisa masuk ke Indonesia.

Kery tak segan-segan kini mempertanyakan janji Luhut yang sempat menjamin akan memberikan apapun yang ia minta berkaitan dengan rencana masuknya TKA China di Konawe tersebut.

Kronologi Demo Ricuh di Depan Kantor Bupati Konawe, Dua Polisi Terbakar

Baca juga: Waduh, Bupati Konawe Sebut Luhut Dukung Upaya Datangkan 500 TKA China

Polemik ini pun sudah menjadi perbincangan di media. Dan meski telah tegas menyatakan sikap penolakannya soal rencana tersebut namun Luhut seolah justru “mengiming-imingi” dirinya dengan janji menggiurkan.

Deretan Karangan Bunga Jokowi dan Tokoh Nasional Penuhi Rumah Duka Rizal Ramli

Kery yang terlanjur kecewa juga berani menyebut bahwa karena hingga saat ini tidak ada bantuan apapun yang diberikan oleh perusahaan tempat para TKA China bekerja, maupun dari pemerintah pusat.

Berbicara dalam program acara tvOne “Apa Kabar Indonesia Pagi” beberapa waktu lalu, Kery dengan gamblang menuturkan janji seperti apa yang telah disampaikan Luhut.

"Menko Maritim katakan 'Sudah Ker apa yang kau minta kita siapkan', tapi kenyataan juga sampai sekarang belum ada itu terima bantuan, bagaimana kita ini," ungkap Kery dengan menirukan penuturan Luhut kepadanya.

Bupati Konawe pun mengatakan pihaknya kini lebih memilih pengupayakan segala kebutuhan pengendalian dan antisipasi bertambahnya penyebaran COVID-19 yang dikhawatirkan dari TKA China itu secara mandiri.

Baca juga: Santuy, Aksi Parodi Pallbearers Perawat Bopong Mayat COVID-19

"Sehingga sekarang saya bilang sudah kita tidak terima bantuan, kita belajar sendiri saja," ujar Kery.

"Sehingga saya harapkan pemerintah pusat kita kasih tenang dulu ini keadaan, semua kalau sudah normal mulai kita tempatkan lagi industri," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya