- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Sebanyak 2.575 warga di wilayah Pasar Lama Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua sudah menjalani rapid test atau tes massal. Sebanyak 122 orang menunjukkan hasil reaktif atau diduga positif COVID-19.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan dan penanggulangan COVID-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan data tersebut mulai 2 April hingga 4 Mei 2020.
"Sejak wilayah pasar lama Sentani ini diisolasi, kami sudah lakukan rapid test pada 2.575 warga. Dari jumlah tersebut sebanyak 122 pasien reaktif," kata Khairul Lie, Kamis, 7 Mei 2020.
Dia mengatakan, rapid test pada warga sudah dimulai sejak 2 April 2020 dengan bantuan rapid test dari Provinsi Papua. Selain itu, pihaknya telah melakukan tes cepat kepada para petugas kesehatan di RS Yowari dan masyarakat yang saat itu pernah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif pertama di Kabupaten Jayapura.
"Rapid test dilakukan pada warga yang diisolasi guna mempercepat penemuan kasus di lapangan sebelum terjadi gejala di lokasi-lokasi yang disinyalir merupakan pusat transmisi lokal," ungkapnya.
Rapid test kemudian dilanjutkan kepada seluruh peserta kegiatan di Gowa Sulawesi Selatan dan seluruh peserta kegiatan di Abepura sesuai himbuan yang disampaikan.
Selanjutnya, pemeriksaan melalui rapid test ini juga dilakukan pada wilayah karantina tertentu di Pasar Lama. Adapun daerah-daerah di kawasan Pasar Lama yang mengikuti tes ini mulai dari warga di jalan Mambruk, Perumahan Citra Buana, Perumahan Griya Rasen, dan Perumahan Darsua.
Kemudian petugas medis, petugas di gugus tugas, pedagang keliling di Kabupaten Jayapura, dan kegiatan di Gowa maupun peserta kegiatan Abepura. Selamjutnya di Perumahan sekitar kompleks Masjid Babul Janna Pasar Lama dan ODP lainnya diluar lokasi tersebut.
"Bagi warga yang sudah dinyatakan reaktif melalui pemeriksaan rapid test ini akan dipastikan oleh pemeriksaan menggunakan swab tenggorokan," ungkapnya.
Dalam penanganan pasien COVID-19, kata dia, Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura telah menyiapkan sejumlah ruangan di RSUD Yowari dan didukung dengan Hotel Sabang Land untuk menampung pasien-pasien yang dinyatakan positif COVID-19.
Baca: Pemerintah Diminta Tuntut China soal Mayat ABK WNI Dibuang ke Laut
