VIVAnews - Pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat lembaga pemasyarakatan terkait fasilitas mewah Artalyta Suryani dirasa belum cukup. Pemeriksaan ini akan terus berkembang.
Hal tersebut diungkapkan Inspektur Jenderal Pengawasan Deptermen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Sam L Tobing. Awalnya Sam menargetkan Senin mendatang sudah dapat diperoleh hasil, namun hal tersebut terpaksa ditunda. Pasalnya banyak pejabat lapas yang sudah dimutasi ke daerah, sehingga memerlukan waktu untuk melakukan pemeriksaan.
"Kita harus kejar supaya jelas siapa-siapa saja yang selama ini memberikan fasilitas," kata Sam, usai pelantikan Dirjen AHU, Aidir Amin Daud, di Depkumham, Jumat 15 Januari 2010. Menurut Sam, apabila ada kesalahan pasti ada sanksi yang dijatuhkan.
Terkait pencopotan kepala rutan pondok bambu kemarin menurut Sam hal tersebut sudah otomatis terjadi. "Indikasi sementara pasti ada tapi untuk ke atas belum," ujarnya.
Terkait permintaan keterangan terhadap penerima fasilitas, Sam menegaskan sejak awal Artalyta dkk, sudah dimintai keterangan. "Nanti akan dicrosscheck lagi ke pejabat, demikian pula sebaliknya," imbuh Sam.
Saat ditanya kapan pemeriksaan terhadap Dirjen akan dilanjutkan. Sam tertawa kecil,"Senang amat dirjennya diperiksa, hati-hati ini menyangkut jabatan seseorang," kata dia.
PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.
