Penyiksaan Terhadap ABK Kapal Long Xing 629 Termasuk Pelanggaran HAM

Mayat WNI ABK dibuang ke laut dari kapal China.
Sumber :
  • imbc.com

VIVA – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, sangat geram terhadap perlakuan yang tak manusiawi yang menimpa anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di kapal asal China, Long Xing 629.

Dapat Restu Jokowi dan Prabowo, Menlu Retno Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB Pertama dari Indonesia

Menurut Retno, ada beberapa informasi yang membuat dirinya berpendapat bahwa terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadap para ABK yang bekerja di kapal tersebut. 

Pertama, sebagian besar ABK belum menerima gaji sama sekali. Meskipun, ada sebagian kecil ABK yang mendapatkan upahnya itu, tapi jumlahnya tak sesuai dengan perjanjian yang tertera di kontrak.

Petinggi Gerindra Diisukan Gantikan Retno Marsudi Jadi Menlu, Begini Respons DPR

Selanjutnya, para ABK dipekerjakan secara tidak manusiawi. Mereka diharuskan bekerja selama 18 jam tanpa istirahat dalam sehari.

Baca Juga: Menlu Ungkap ABK di Kapal Long Xing 629 Belum Terima Gaji

Marsudi HInts at Not Serving as Foreign Minister Under Prabowo-Gibran Era

"Berdasarkan informasi atau keterangan dari para ABK, maka perlakukan ini telah mencederai hak-hak asasi manusia," kata Retno, dalam konferensi video dengan wartawan, Minggu 10 Mei 2020.

Lebih lanjut, Menlu Retno, menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan ini hingga tuntas. 

"Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas, termasuk pembenahan tata kelola di hulu," ujarnya.

Menlu RI Retno Marsudi di Sidang Dewan HAM PBB, Jenewa, Swiss

Retno Marsudi Appointed as First Indonesian Special Envoy of UNSG

Foreign Minister Retno Marsudi underlined that her role as United Nations Secretary-General (UNSG) Antonio Guterres' special envoy for water affairs.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024