Jubir COVID-19: Vaksin Belum Ditemukan, Jangan Arogan Lawan Corona

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianton menyebut, ancaman virus COVID-19 ini masih akan terus terjadi selama dunia belum menemukan vaksin. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk tidak arogan dalam melawan COVID-19.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Kita tidak bisa secara arogan melawan COVID-19, ini karena kita belum menemukan vaksinnya. Kita belum menciptakan kekebalan yang kemudian bisa kita gunakan untuk melawan secara semena-mena COVID-19 ini" kata dia dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Selasa sore 12 Mei 2020.

Oleh karena itu, kata dia diperlukan satu upaya untuk hidup dalam tatanan yang baru yang menyadari sepenuhnya bahwa ancaman COVID-19 ini masih akan terus terjadi. Tatanan baru itu, kata Yuri tentunya harus berbasis dari apa yang selama ini sudah mulai dirintis yakni suasana yang mengedepankan pola hidup bersih dan sehat.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Mulai dari kebiasaan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air, kebiasaan menggunakan masker mana kala keluar rumah, kebiasaan untuk menghindari kerumunan yang sangat banyak, terbiasa untuk tinggal di rumah untuk hal-hal yang tidak perlu dilakukan di luar rumah. Selain itu, yang terpenting adalah kebiasaan menjaga diri, keluarga, lingkungan agar tetap sehat.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Hepatitis E dari Tikus Serang Hong Kong

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Itulah tatanan hidup baru yang harus kita jalani yang harus kita ciptakan, yang harus kita siapkan manakala kalau kita mau bisa survive dari ancaman COVID-19," kata dia.

Hingga Selasa 12 Mei 2020, kasus positif COVID-19 di mengalami kenaikan sebanyak  484 kasus. Sehingga total kasus positif di tanah air mencapai 14.557 kasus. Untuk pasien sembuh di tanah air mengalami penambahan sebanyak 182 pasien. Sehingga total pasien sembuh dari virus ini sebanyak 3.063 pasien.

Sedangkan untuk kasus kematian juga dilaporkan mengalami penambahan sebanyak 16 kasus. Sehingga total kasus kematian dilaporkan sebanyak 1.007 kasus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya