Video Viral, Bocah Penjual Jalangkote Jadi Korban Bully di Kampungnya

Bocah Penjual Jalangkote Jadi Korban Bully
Sumber :
  • Istimewa

VIVA –  Rizal, anak Sekolah Dasar berusia 12 tahun menjadi korban perundungan oleh sejumlah pemuda. Ia menjadi bahan becandaan pemuda di kampungnya di Bontobontoa, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. 

Gelapnya Dunia Pendidikan: Perundungan Mengancam Kesehatan Mental Calon Dokter Spesialis

Dalam video yang ramai di media sosial Rizal terlihat beberapa anak muda yang sedang mengganggunya bahkan salah satunya tidak segan-segan mendorong hingga Rizal terjatuh. 

Dalam video lainnya terlihat saat Rizal sedang menggunakan sepeda untuk berjualan Jalangkote dan gorengan. Seorang anak yang menunggu kedatangan Rizal terus mengintip dari balik tembok. Sesaat setelah Rizal datang anak tersebut langsung mendekatinya hingga sepeda yang dikendarai Rizal terjatuh di sebuah lapangan. 

Marak Kejadian Perundungan, Kemenkes Lakukan Skrining Kesehatan Jiwa Pada Calon Dokter Spesialis
Mengejutkan! Banyak Calon Dokter Spesialis Alami Depresi, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Salah satu akun facebook Abans Syahband, menceritakan kisah keluarga dari Rizal. Anak 12 tahun ini berjualan untuk membantu perekonomian keluarganya. Sang ibu sering membuat jalangkote dan sang ayah bekerja sebagai supir bentor. 

"Sekadar info, Adik Rizal adalah anak SD berumur 12 tahun yang menjadi korban bullying oleh tetangga kampungnya. Rizal sehari-harinya berjualan jalangkote (pastel) demi membantu ekonomi keluarga, ibunya membuat jalangkote dan ayahnya menjadi tukang bentor (angkutan roda 3)," tulisnya, Senin, 18 Mei 2020.

Sang ayah yang kesulitan mendapatkan penumpang membuat Rizal bersikeras untuk membantu perekonomian keluarga hingga untuk membelikan susu sang adik yang baru berusia 1 bulan. 

"Karena masa pandemi sehingga hasil bentor tidak bisa menutupi biaya kebutuhan keluarga, adik rizal tidak patah semangat demi membantu ibu membelikan susu adiknya yang berumur 1 bulan. Rizal tetap jualan jalangkote, tapi sayangnya mendapatkan perlakuan tidak terpuji oleh beberapa remaja tersebut. Semoga ini menjadi pembelajaran ke depan, ayo setop bullying. Mari bersama membangun generasi bangsa," tulisnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya