Positif Corona Naik Hampir 1000 Sehari, Jubir COVID-19 Beri Peringatan

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto
Sumber :
  • covid19.go.id

VIVA- Kenaikan jumlah pasien positif virus Corona COVID-19 mencapai 973 orang. Untuk itu jumlah pasien positif saat ini telah mencapai 20.162 orang. Peningkatan terbesar terjadi di wilayah Jawa Timur. 

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Untuk itu juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan peringatan untuk masyarakat. Ia menyampaikan peningkatan ini disebabkan adanya kelompok rentan yang tertular oleh orang lain. 

"Saudara-saudara peningkatan hari ini adalah peningkatan yang tertinggi Oleh karena itu Mari kita kembali kepada hal yang mendasar bahwa kasus baru ini muncul akibat adanya kelompok rentan adanya orang yang rentan yang tertular orang lain yang membawa virus ini yang membawa penyakit ini," ujar Yurianto saat live streaming YouTube BNPB, Kamis, 21 Mei 2020.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Yurianto juga memberikan peringatan jika pembawa virus saat ini tidak dapat diketahui sehingga masyarakat harus menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dengan sabun karena bisa saja benda yang dipegang mengandung virus. 

"Apabila kita kembali dari pasar kembali dari toko kembali dari bepergian lakukan ini cuci tangan gunakan sabun kemudian pakai masker apabila keluar rumah kita tidak pernah tahu siapa yang sakit di luar rumah hindari berkumpul jaga jarak setidaknya 1 meter," katanya. 

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Dalam situasi seperti saat ini, belanja untuk keperluan hari raya Idul Fitri diingatkan sangat perlu kehati-hatian. Masyarakat juga harus bersabar dan bergantian untuk masuk ke toko atau warung tempat berbelanja. 

"Ini adalah upaya bersama yang harus kita laksanakan bersama-sama dan inilah peran siapa pun untuk saling mengingatkan oleh karena itu bepergian bukan sebuah pilihan karena akan meningkatkan risiko untuk tertular penyakit ini tidak mudik sekali lagi tidak mudik," ujar Yurianto.

Baca juga: 973 Positif Corona Baru, Penambahan COVID-19 Indonesia Pecah Rekor

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya