Rekomendasi Pemotongan Kurban Idul Adha Demi Cegah Corona COVID-19

Kambing kurban untuk Idul Adha 2018
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Pandemi virus Corona COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir hingga beberapa bulan ke depan. Sementara tidak lama lagi umat Islam juga akan menyongsong hari raya Idul Adha beserta pemotongan kurban pada hari besar keagamaan itu.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Jakarta Islamic Center atau JIC menyarankan agar penyelenggaraan kurban tahun 2020 ini sepenuhnya dapat diambil alih oleh pemerintah. Hal itu dianggap perlu dilakukan demi menghindari penularan virus Corona.

"Sangat berisiko tinggi jika masyarakat dibiarkan untuk menyelenggarakan kurban di saat pandemi COVID-19 ini. Bisa memunculkan klaster-klaster baru penyebaran COVID-19," kata Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan JIC, Ustadz Rakhmad Zailani Kiki pada Minggu 31 Mei 2020.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

JIC mewanti-wanti pemerintah sejak jauh hari sudah harus menyiapkan regulasi, mekanisme dan fasilitasnya. Hal itu agar masyarakat sudah bisa memahami dan menerima untuk tidak melakukan penyelenggaraan kurban serta dapat mengetahui alternatif tempat penyaluran hewan kurbannya sejak awal.

Sementara penyelenggaraannya nanti bisa dilakukan oleh pemerintah daerah atau lembaga zakat yang telah berpengalaman. Pemotongan hewan juga bisa dilakukan di Rumah Potong Hewan atau RPH.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Berdasarkan kajian metode Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), JIC melihat penyelenggaraan kurban yang dilakukan oleh masyarakat memang rentan menularkan penyakit. Terlebih disebut yang terjadi di kota besar seperti Jakarta, di mana pengadaan hewan kurban, pemeliharaan, pemotongan, dan pendistribusiaanya melibatkan banyak orang.

"Dari pengalaman JIC dengan metode HACCP, sebelum adanya pandemi COVID-19 saja, penyelenggaraan kurban yang diselenggarakan oleh masyarakat sudah berisiko menularkan penyakit dari hewan kurban ke manusia. Apalagi saat pandemi COVID-19 ini yang risikonya bertambah yaitu menularnya penyakit dari manusia ke manusia," ujar Rakhmad.


Baca juga: Buntut Protes Kematian George Flyod: LV, Gucci dan Brand Mewah Dijarah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya