Total PDP-ODP Corona RI Sudah 57.466 Orang, Uji Spesimen harus Cepat

Ditemukan modus-modus warga dari Bogor akali mudik saat PSBB cegah Corona
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad AR

VIVA – Pertambahan kasus konfirmasi positif Corona  COVID-19 di Indonesia hari ini diumumkan lagi. Berdasarkan laporan Gugus Tugas Nasional hingga Kamis 11 Juni pukul 12.00 tercatat ada penambahan kasus sebanyak 979 kasus. Dengan demikian jumlah kasus konfirmasi positif di tanah air untuk hari ini mencapai 35.295 kasus. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Laporan kinerja data hingga siang hari ini, jumlah spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 16.702 spesimen. Sehingga total spesimen yang telah diperiksa sebanyak 463.620 spesimen. Ini memberikan tambahan kasus positif yang kita konfirmasi sebanyak 979 orang. Sehingga totalnya menjadi 35. 295 orang," kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19  Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan secara streaming di YouTube BNPB, Kamis 11 Juni 2020.

Dari data yang dilaporkan hari ini, terdapat penambahan kasus pasien sembuh. Tercatat ada penambahan kasus pasien sembuh sebanyak 507 pasien. Sehingga total pasien sembuh di Tanah Air mencapai 12.636 pasien.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Penambahan kasus meninggal akibat virus COVID-19 ini juga bertambah. Hari ini tercatat ada penambahan kasus meninggal sebanyak 41 kasus. Total kasus meninggal akibat virus ini sudah mencapai 2.000 kasus. 

Hingga hari ini tercatat ada total 43.414 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Dan total sebanyak 14.052 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Total ODP dan PDP yakni 57.466 orang.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Gambaran ini upaya untuk aman dengan cara jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan, hindaei kerumunan karena kontak tracing sering kali tidak bisa identifikasi kontak erat karena berada di kerumunan. Seperti di beberapa kasus kerumuman di pasar, kini beri ruang memungkinkannha proses penularan ," kata Yuri. 

Baca juga: Telur Infertil Beredar Padahal Bahaya dan Terlarang Diperjualbelikan

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024