Dibuka Kembali, Tempat Wisata di Jabar Dilarang Transaksi Uang Tunai

Uang kertas pecahan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah merekomendasikan untuk membuka kembali tempat pariwisata di wilayahnya. Hal itu dilakukan secara bertahap sesuai dengan tingkat kewaspadaan dan Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar Nomor 46 Tahun 2020. Namun destinasi wisata itu dipastikan belum terbuka bagi orang dari luar Jabar.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Selain itu pembukaan kembali tempat wisata harus sesuai dengan protokol kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal di tengah pandemi COVID-19. Oleh karena itu Gubernur yang biasa disapa Emil itu meminta AGAR tempat wisata untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

Baca Juga: Hanya Tiga Negara yang Sebut AS Lebih Baik Tangani COVID-19 dari China

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Protokol kesehatan seperti jaga jarak di pintu masuk, pengecekan suhu tubuh, pakai masker dan cuci tangan sebelum memasuki area wisata, pastinya sudah menjadi aturan wajib baru yang harus dijalankan setiap pengelola destinasi wisata. 

Kang Emil juga menegaskan, pada pengelola untuk sedini mungkin menghindari terjadinya kerumunan dengan sejumlah inovasi seperti menjual tiket via online atau daring. Oleh karena itu diminta tak ada transaksi uang tunai di lokasi yang berpotensi menularkan virus dan berbagai bibit penyakit.

Dilaporkan Hilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas Dicor Dalam Rumah di Cimahi

"Ini yang harus menjadi sebuah cara baru dalam pariwisata, sehingga tidak ada transaksi pegang uang secara fisik, karena sudah dibayar online, tinggal kita tunjukkan handphone masing-masing, di-scan. Ini harus menjadi cara baru," katanya, dalam siaran pers, Senin 15 Juni 2020.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik mengatakan,  kedisiplinan pengelola wisata dan pengunjung dalam menerapkan protokol kesehatan amat krusial. Ia pun telah meminta semua destinasi wisata untuk membentuk gugus tugas.

"Setiap destinasi wisata menyiapkan yang namanya manajemen gugus tugas, gugus tugas sektor kecil yang ada di destinasi," ujarnya.

Baca juga: Viral Bupati Luwu Utara yang Cantik Jelita Pantau BLT Naik Motor Trail

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya