Polri: Tim Pemeriksa Susno Kurang Koordinasi

VIVAnews - Polri mengaku dua tim yang diperintahkan memeriksa dugaan pelanggaran disiplin dan kode etik profesi oleh mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komisaris Jenderal Pol Susno Duadji kurang koordinasi. Akibatnya, terdapat perdedaan dari kedua tim terhadap kasus Susno.

"Mereka yang kurang koordinasi, sehingga sempat terjadi perbedaan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Pol Edward Aritonang di Mabes Polri, Jakarta, Senin 18 Januari 2010.

Untuk memeriksa kasus Susno Duadji, Polri membentuk dua tim. Tim pertama adalah Propam yang diketuai oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Inspektur Jenderal Nanan Soekarna dan tim kedua adalah tim klarifikasi yang dipimpin oleh Kepala Badan Intelijen dan Kemanan Irjen Saleh Saaf. "Mereka satu tim utuh, tapi tugasnya yang berbeda," kata dia.

"Tim Pak Saleh melakukan klarifikasi, tim Pak Oegro Seno [Kepala Divisi Propam] merumuskan masuk ke pasal mana."

Edward juga membantah jika perbedaan ini menunjukkan perpecahan di tubuh polri. "Tidak ada yang terpecah, masing-masing ting tim sudah bekerja," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Polri telah menutup kasus Susno Duadji. Namun, keputusan hasil pemeriksaan tidak disampaikan kepada publik. Polri beralasan untuk menjaga soliditas dan kinerja anggotanya di lapangan.

Sebelumnya, Susno diindikasikan telah melanggar disiplin dan kode etik profesi oleh polri karena telah menjadi saksi yang meringankan terdakwa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain, Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 7 Januari 2010 lalu. Susno yang hadir dengan mengenakan seragam lengkap dan pada waktu jam dinas dinilai tidak meminta izin kepada institusi polri.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi
Putri Anne

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?

Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024