Kasus COVID-19 di 5 Provinsi Ini Tinggi Terus, Apa Penyebabnya?

Mural Lawan Virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Kasus konfrimasi positif COVID-19 di tanah air kembali meningkat. Hari ini dilaporkan ada 1.178 penambahan kasus positif. Sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 di tanah air mencapai 50.187 kasus.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto merinci dari kasus konfirmasi baru hari ini didominasi oleh 5 provinsi di tanah air. 5 provinsi tersebut antara lain Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Jawa Tengah .

Yuri merinici kasus konfirmasi baru COVID-19 di Jawa Timur hari ini dilaporkan bertambah sebanyak 247 kasus sehingga total kasus COVID-19 di Jawa Timur mencapai 10.545  kasus. Hari ini Jawa Timur juga melaporkan ada penambahan kasus sembuh sebanyak 241 pasien.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Untuk DKI Jakarta hari ini melaporkan ada 196 kasus baru sehingga total kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta hingga hari ini mencapai 10.600 kasus. Sedangkan untuk kasus sembuh hari ini di Jakarta mencapai 112 kasus.

Baca Juga: Viral Tukang Bakso Terekam CCTV Ludahi Mangkok Pembeli

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Sulawesi Selatan hari ini mencatatkan 103 kasus baru sehingga akumulasi kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Selatan mencapai 4.297 kasus. Untuk kasus sembuh di Sulawesi Selatan hari ini mencapai 59 kasus.

Maluku Utara hari ini dilaporkan mencatat kasus baru sebanyak 80 kasus, sehingga total kasus COVID-19 di Maluku Utara hingga hari ini mencapai  640 kasus. Untuk pasien sembuh di Maluku Utara hari ini dilaporkan ada sebanyak 1 pasien.

Terakhir, kasus konfirmasi baru terbanyak hari ini ada di Jawa Tengah yang tercatat ada sebanyak  78 kasus, sehingga akumulasi kasus hingga hari ini mencapai 2.920 kasus. Namun tidak ada laporan kasus sembuh di Jawa Tengah hari ini.

“Penyelidikan di wilayah tersebut sebagian besar kontak erat masih dijalankan tanpa perlindungan masker, tidak jaga jarak fakta yang kemudian kasus positif menjadi tinggi. Tidak jaga jarak tidak pakai masker. Berdasarkan tracing yang dilanjutkan pemeriksaan ini membuktikan bahwa menjaga jarak dan pakai masker penting,” kata Yuri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya