Menkes Terawan Jadi Korban Hoaks, Kemenkes Beri Klarifikasi

Pernyataan tegas Kemenkes terkait pesan hoaks komentar Menkes di media sosial.
Sumber :
  • instagram.com/kemenkes_ri/

VIVA – Kementerian Kesehatan RI melalui akun Instagram resminya menyampaikan klarifikasi mengenai beredarnya sebuah pesan berantai di media sosial dan WhatsApp (WA) yang mencantumkan nama Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Heboh Kabar Hoax, Pedangdut Cita Rahayu Disebut Meninggal Dunia

Dalam postingan pernyataan yang diunggah Kamis 25 Juni 2020, Kemenkes membantah bahwa sumber isi pesan berantai tersebut merupakan komentar yang pernah diungkapkan Menkes.

Hal itu juga telah diverifikasi oleh situs Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkoninfo) dan dinyatakan masuk dalam kategori berita hoaks.

Polisi Sebut Pesan Berantai Surat Tilang Bisa Dikirim Via WA Hoax

Sebenarnya, Kemenkominfo juga sudah pernah merilis kabar hoaks tersebut pada 9 Januari 2020 lalu melalui situs resminya.

Baca juga: VIDEO: Polda Metro Jaya Dianugerahi Penghargaan dari FBI

Dikabarkan Meninggal Dunia, Gilang Dirga Tak Marah, Kenapa?

Sebuah akun di media sosial Facebook, sebelumnya pernah membagikan tulisan panjang dengan judul "INI PERNYATAAN EKSTRIM PAK MENKES". Tulisan itu pun berisi pula 7 renungan yang dikesankan  sebagai pernyataan dari Menteri Kesehatan Indonesia.

Dan pada pernyataan klarifikasinya tersebut, Kemenkes menegaskan bahwa Menkes Terawan Agus Putranto tidak pernah menyatakan hal tersebut.

Pesan tersebut diketahui telah beredar sejak tahun 2018. Postingan hoaks itu juga pernah muncul di Facebook dengan judul "Ucapan Menteri Kesehatan China Zhang Wen Kang di bawah ini patut menjadi renungan".

Baca juga: Trik Awasi Tagihan Listrik, PLN Beri Tutorial Catat Meter Mandiri

Di sisi lain, dalam tulisan yang beredar itu disebut “Pak Menkes”, sedangkan dalam 15 tahun terakhir ini Menkes RI definitif dijabat dari kalangan wanita. Baru pada Oktober 2019, Menkes dijabat oleh seorang pria.

Tak lupa, akun Instagram resmi Kemenkes itu juga turut mengajak masyarakat untuk semakin lebih selektif dan berhati-hati dalam menyebarkan isi pesan berantai yang belum valid kebenarannya.

“Hati-hati pesan tersebut hoaks yang disebarluaskan. Yuk mulai mencari informasi yang benar dan bijak dalam menggunakan media sosial,” tulis salah satu kalimat caption postingan tersebut.

Baca juga: Bawa Jokowi Kunjungan Kerja, Kapasitas Pesawat Kepresidenan Dipangkas

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya