Soal Reshuffle, Tompi: Pernyataan Presiden Keras, Enggak Beres Ganti

Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Belum lama ini, salah satu artis yaitu Tompi menjadi sorotan karena komentarnya terkait tagihan listrik membengkak. 

AHY jadi Menteri ATR/BPN, Mardani PKS: Welcome to The Jungle

Tompi mengungkapkan kekecewaannya pada akun Twitternya @dr_tompi. Ia menganggap bahwa tagihan PLN sudah diluar batas dan tidak diberitahukan terlebih dulu. 

Kini, Tompi juga mengomentari pernyataan Presiden Jokowi tentang ancaman reshuffle kabinet.  Jokowi menyebut situasi saat sekarang saat terjadi pandemi sudah semestinya diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau extraordinary. Jokowi bahkan mengultimatum akan reshuffle kabinet, bila itu dibutuhkan.

Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN di Istana, Moeldoko ke Mana Tak Nongol?

“Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” kata Jokowi dalam video rapat Kabinet tanggal 18 Juni 2020, di Istana Negara, sebagaimana diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 28 Juni 2020.

Tompi menilai pidato Jokowi sangat keras, memang ada isyarat jika ada yang tidak beres dari harus diganti.

Jokowi Lakukan Reshuffle, Ini Deretan Menteri Terbaru Kabinet Indonesia Maju

"Pidato presiden sangat keras. Seolah berkata, yg gak beres “GANTI”," tulis Tompi di Twitternya dikutip VIVA, Senin 29 Juni 2020.

Memang, dalam rapat itu, Jokowi tampak meninggi nada bicaranya. Ia meminta jajaran kabinetnya mempunyai satu kesamaan pikiran bahwa saat ini dalam situasi krisis. Oleh karena itu ia menegaskan agar para kabinetnya bekerja keras.

”Saya betul-betul minta pada bapak ibu dan saudara sekalian mengerti memahami apa yang tadi saya sampaikan. Kerja keras dalam suasana seperti ini sangat diperlukan. Kecepatan dalam suasana seperti ini sangat diperlukan,” ujar Jokowi.

Baca juga: Natalius Pigai: BPIP Diisi Orang-orang Pelaku Makar Terhadap Pancasila

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya