Update Corona Nasional 2 Juli 2020: Kasus Positif Nyaris Tembus 60.000

Virus corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA –Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia hari ini, Kamis 2 Juli 2020 kembali bertambah. Hari ini tercatat ada penambahan kasus COVID-19 sebanyak 1.624 kasus. Sehingga total kasus konfirmasi positif hingga saat ini di tanah air sudah mencapai 59.394 kasus.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Hari ini sebanyak 23.519 spesimen telah diperiksa baik melalui real time PCR maupun TCM. Sehingga total spesimen yang telah diperiksa hingga saat ini mencapai 849.155 spesimen. Dari pemeriksaan ini kasus positif naik menjadi 1.624 orang. Sehingga totalnya adalah 59.394 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto di Gedung BNPB Jakarta, Kamis 2 Juli 2020.

Yuri menjelaskan dari data tersebut diketahui jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di tanah air juga kembali bertambah. Tercatat hari ini ada penambahan kasus sembuh sebanyak 1.072 orang. Sehingga total kasus pasien sembuh dari COVID-19 di Indonesia mencapai 26.667 orang. "Gambaran ini menunjukkan kasus sembuh akan terus bertambah dari waktu ke waktu," kata Yuri.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Baca Juga: Lihat Presiden Jokowi Marahi Menterinya, Amien Rais Tertawa

Untuk kasus meninggal akibat COVID-19 hari ini juga bertambah sebanyak 53 orang. Sehingga total kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia mencapai 2.987 orang. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Sedangkan tercatat ada sebanyak 13.359 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dan tercatat sebanyak 40.778
Orang Dalam Pemantauan (ODP) di tanah air hingga hari ini.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama bahwa melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin adalah upaya yang bisa kita lakukan untuk memutus rantai COVID- 19. Dengan implementasi protokol kesehatan kita akan aman terlindung dari penularan dan kembali bisa produktif lagi yang saat ini disebut new normal," kata Yuri.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024