Polisi Sebut Penculik Anak di Depok Amatiran

Jalan Margonda Raya, Depok
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Tim khusus Polres Metro Depok sedang berupaya keras memburu pelaku penculikan terhadap delapan bocah di kota tersebut. Pengejaran dilakukan polisi berdasarkan ciri-ciri dan sketsa dari keterangan para korban.

Diduga Sakit Jiwa, Bule Amerika di Bali Nekat Culik Bocil Perempuan

Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok, Komisaris Polisi Wadi Sabani, mengungkapkan dari hasil penyelidikan sementara diduga pelaku tunggal. Kemudian jika dilihat dari cara dan keterangan saksi atau korban, diduga pria misterius itu bukan pelaku profesional.

“Ya untuk pelaku dari hasil fakta di lapangan, kita meyakini tidak profesional. Sebab ketika dia membawa anak-anak pun dia terlihat bingung,” kata Wadi, Jumat, 3 Juli 2020.

Viral Terekam Seorang Wanita Lahiran Sendiri di Mushola Kota Depok

Baca juga: 8 ABG di Depok Diculik Pria Misterius

Namun demikian, Wadi menegaskan, pihaknya tetap berupaya menangkap pelaku tersebut. “Kami sedang berupaya mendapatkan atau menangkap pelaku ini supaya kita bisa menggali motif dari pelaku tersebut,” ujarnya

6 Tahun Hilang, Bocah Ini Ditemukan di Negara Lain

Untuk mempercepat pengungkapan, polisi juga menyebar sketsa wajah pria misterius itu di tempat-tempat umum. Kasubag Humas Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Polisi Elly Pandiansari, menuturkan penyebaran sketsa wajah pelaku di antaranya di dalam angkutan kota (angkot) dan beberapa tempat umum.

Adapun ciri-ciri pelaku, tinggi sekira 155 hingga 160 cm, berkulit sawo matang. “Ciri-ciri khususnya lengan sebelah kanan ada tato gambar naga dan bekas luka belakang, serta rambut agak pirang,” katanya, Kamis, 2 Juli 2020.

Elly mengimbau bagi masyarakat yang mengetahui ciri ciri dari tersebut diharapkan berkoordinasi dengan petugas terdekat. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat apabila warga atau masyarakat tahu ciri-ciri tersebut, bisa hubungi kami dan polisi terdekat,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah remaja di Depok, Jawa Barat diduga menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal. Modus pelaku ialah mengajak para korban untuk ikut turnamen game online di kawasan Margonda.

Total ada delapan anak yang dijerat oleh pelaku. Adapun identitas korban yakni, RR (13 tahun), MR (13 tahun), EF (11 tahun), RD (13 tahun), kemudian Ks (13 tahun), Li (11 tahun), Ag (12 tahun), dan Ba (13 tahun).

Kejadian bermula ketika para korban yang sedang asyik bermain di pasrkiran Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya Depok, didatangi oleh orang tak dikenal sekira pukul 20:00 WIB, Sabtu, 27 Juni 2020.

“Jadi saat anak-anak ini sedang main bentengan datang seorang laki-laki dewasa yang tidak dikenal oleh anak-anak itu. Pada korban, pria tersebut mengajak untuk ikut turnamen MP (Multi Player) di daerah Margonda Depok,” jelas Elly.

Mendengar iming-iming pelaku, para korban akhirnya bersedia mengikuti ajakan tersebut. Mereka kemudian berangkat dengan menggunakan angkot yang di sewa oleh pria tersebut.

“Dan sesampainya di lampu merah pertigaan Juanda (Depok) mereka turun dari angkot, lalu mereka berjalan sampai ke daerah Halte UI di bawah flyover.  Karena merasa curiga, sejumlah anak berhasil melarikan diri,” katanya.

Mereka yang berhasil lolos dari kejadian itu yakni, RR, MR, EF, dan RD. Sedangkan sisanya berhasil diselamatkan polisi di bawah pimpinan Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Komisaris Polisi Wadi Sabani dan Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Polisi Ibrahim. Mereka ditemukan di sekitar kawasan Pasar Induk, Kramatjati, Jakarta Timur pada Senin, 28 Juni 2020. Kasusnya itu kini dalam penyelidikan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya