Cegah Penyebaran Corona, Cara Kota Tegal Padamkan Listrik Perlu Ditiru

Listrik padam di sejumlah wilayah di Pulau Jawa pada Minggu 4 Agustus 2019.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Upaya Pemerintah Kota Tegal dalam mengendalikan penyebaran wabah COVID-19 menuai pujian. Bahkan, cara yang dilakukan Pemerintah Kota Tegal membentuk Relawan Mandiri COVID-19 perlu ditiru di antaranya memadamkan listrik pada jam-jam tertentu.

"Belajar tuh ke daerah yang sukses. Tegal salah satu kota yang sukses menangani covid. Memang harus tegas. Untuk masuk Tegal cuma dibuka 1 pintu masuk, listrik dipadamkan di jam-jam tertentu biar orang malas ngumpul," kata Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana yang dikutip dari Twitter pada Minggu, 5 Juli 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dalam cuplikan video yang diunggah Panca, Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi mengatakan menyelesaikan masalah besar itu perlu tindakan besar dengan memikirkan berbagai pertimbangan dan kajian tentunya.
PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya


"Kita harus bisa memanfaatkan momentum bagaimana caranya masyarakat agar disiplin. Mengimbau saja tidak cukup, perlu ada ketegasan pemerintah dan bersinergi kolaborasi dengan rakyat," kata Jumadi.

Menurut dia, Pemerintah Kota Tegal mengambil kebijakan mematikan lampu penerangan jalan umum agar masyarakat tidak berkumpul. Alhamdulillah, kata dia, Kota Tegal sudah zona hijau sekarang ini dan tidak ada lagi pasien positif, PDP maupun ODP.

"Jadi semuanya sudah selesai pemantauan, semua sudah zero nol. Mudah-mudahan bisa seterusnya seperti ini, tidak ada second wave, tidak terjadi gelombang kedua," ujarnya.

Di samping itu, Jumadi mengatakan sampai saat ini Kota Tegal mungkin bisa dikatakan paling efektif se-Indonesia dalam menggunakan biaya ketika dilakukan isolasi wilayah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Sampai hari ini di angka Rp 10 miliar, baik bantuan sosial, penanganan medis semuanya. Ini mungkin paling efektif bisa menekan biaya," jelas dia.

Dengan begitu, Panca menyarankan harusnya semua pemerintah daerah di Indonesia belajar ke Kota Tegal. Menurut dia, kerja sama TNI/Polri, Pertamina dan PLN perlu dilakukan untuk mengendalikan penularan COVID-19. "Kerugian Petamina dan PLN karena mematikan listrik diganti Pemkot. Cerdas juga mikirnya," kata Panca.

Baca juga: Refly Harun: Ahok Dipastikan Tidak Bisa Jadi Menteri

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024