Simpang Siur Data Penumpang KM Santika Nusantara yang Terbakar

Proses evakuasi korban kapal Santika Nusantara terbakar.
Sumber :
  • tvOne/ Veros Afif (Madura)

VIVA – Data penumpang dan awak Kapal Motor Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih simpang siur. Belum ada kecocokan antara data dari pihak Badan SAR Nasional dan Kepolisian RI, termasuk soal jumlah korban meninggal

Tak Banyak Tombol Fisik di Cloud EV, Ini Kata Wuling

Berdasarkan data diperoleh awak media dari Basarnas Surabaya, hasil pendataan sementara hingga Sabtu dini hari, 24 Agustus 2019, sekira pukul 02.30 WIB, total jumlah penumpang dan awak KM Santika Nusantara sebanyak 296 orang.

Rinciannya, sebanyak 64 korban selamat dievakuasi di KM Dharma Fery 7, 23 korban selamat di KM Spill Citra, 152 korban selamat dievakuasi KM Putra Tunggal 8, 52 korban selamat dievakuasi ke Pulau Masalembo, dan dua korban selamat dievakuasi ke Desa Pasongan. 

3.364 Warga Korban Erupsi Gunung Ruang Sudah Dievakuasi dari Tagulandang

Data Basarnas menyebutkan, dievakuasi pula tiga korban meninggal dunia ke Pulau Masalembo. "Jika ada perkembangan data, akan kami sampaikan," demikian keterangan tertulis disampaikan juru bicara Basarnas Surabaya, Tholeb Vatelehen. 

Sedikit berbeda dengan data yang dihimpun oleh pihak Kepolisian RI hingga Sabtu dini hari, sekira pukul 03.30 WIB. Rinciannya, dievakuasi KM Dharma Fery 7 sebanyak 64 korban selamat, 148 korban selamat di KM Putra Tunggal 8, 23 korban selamat di KM Spill Citra, dan 51 korban selamat dievakuasi ke Pulau Masalembo. 

Kementerian PPPA: Korban Kekerasan Seksual Tidak Boleh Di-pingpong

Adapun korban meninggal, masih berdasarkan data dari kepolisian, sebanyak empat orang dan dievakuasi ke Pulau Masalembo. Merujuk pada itu, data kepolisian menyebutkan total jumlah penumpang dan awak KM Santika Nusantara sementara ini sebanyak 290 orang.

Pihak berwenang belum menyebutkan apakah ada dan berapa jumlah korban hilang dalam insiden tersebut. Hal yang pasti, penyisiran masih dilakukan oleh tim SAR gabungan. 

"Mengenai jumlah data manifest yang sebenarnya, bisa ditanyakan ke pihak Syahbandar sebagai pihak yang berwenang," ujar Tholeb.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya