Imron Sadewo Kenang Ida Laila: Kami seperti Anak Beliau

Musikus dangdut, Imron Sadewo, di rumah duka almarhumah Ida Laila di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 12 September 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Pedangdut legendaris Ida Laila meninggal dunia pada Kamis dini hari, 12 September 2019. Masa akhir hidup pelantun lagu Sepiring Berdua itu jauh dari hiruk-pikuk dunia keartisan.

Ungkap Kisah Masa Lalu, Inul Daratista Nyaris Pingsan Dimarahi Rhoma Irama

Bahkan, saat jasadnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Rangkah Surabaya, Jawa Timur, hanya musikus dangdut Imron Sadewo yang terlihat hadir.

Tak ada pula karangan bunga berjejer di sekitar rumah Ida Laila di Jalan Kanser No. 3 Ploso, Tambaksari, Kota Surabaya, selaiknya artis ketika berduka. Setelah mengantarkan jasad sang biduan senior, Imron bersama personel grup musiknya, OM Moneta, lantas berlama-lama di rumah duka. Di sana, dia bercengkerama dengan anggota keluarga Ida Laila, para tetamu, dan seniman lokal.

Gaya Santuy Jenderal Maruli Setiba di Kantor: Langsung Joget, Gemblok Tas Bak Anak Sekolah

Imron mengatakan, Ida Laila adalah figur pedangdut senior yang sabar dan penyayang. "Penyayang semua musisi-musisi dan pekerja seni di Indonesia. Saya ini bahkan merasa seperti anak, sehingga saya pribadi dan mewakili musisi Jawa Timur, Surabaya khususnya, sangat merasa kehilangan," ujarnya.

Pria yang sempat tenar saat berduet dengan Evie Tamala itu berharap ke depan ada ‘Ida Laila-Ida Laila’ yang baru dari Surabaya meramaikan belantika musik Tanah Air, khususnya dangdut. "Selama ini saya merasa memiliki seorang ikon, seorang legend, dan kebanggaan karena beliau juga berasal dari Surabaya. Dia juga tidak mau meninggalkan Surabaya," tuturnya.

Bersama Mone Band, Mario G Klau Hadirkan Pemain Lama

Pentolan OM Moneta itu berharap Ida Laila meninggal dalam kondisi husnul khatimah, dikumpulkan bersama-sama orang yang saleh di akhirat. Dia juga berharap keluarga almarhumah diberi ketabahan. "Ibu Ida Laila ini selain seorang penyanyi, juga ustazah, seorang pendakwah," ujarnya.

Menurut anak pertama Ida Laila, Agung Moerjanto, sepanjang karier di dunia musik, ibunya hanya berduet dengan dua penyanyi pria, di antaranya S Achmadi. Oleh pedangdut generasi selanjutnya, beberapa lagu Ida Laila diaransemen ulang, ada juga yang dinyanyikan bersama sang pelantun asli. Salah satunya bersama Ike Nurjanah.

"Dulu Ike Nurjanah sering menemui ibu," katanya.

Ida Laila meninggal dunia di usia 76 tahun setelah enam tahun terakhir berperang melawan penyakit komplikasi. Dia mengembuskan napas terakhir di RSUD Soedono Madiun pada Kamis dini hari, 12 September 2019. Sejak berhenti dari aktivitas menyanyi sekira tahun 1994, Ida Laila banting arah menjadi pendakwah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya