- VIVAnews/Ngadri
VIVA – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda wilayah Kalimantan Barat sudah sangat mengkhawatirkan. Dampaknya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat; sesak napas dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Untuk mengantisipasi dan mencegah dampaknya bagi masyarakat, Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Feery Safariadi, menganjurkan masyarakat menggunakan masker selama beraktivitas di luar rumah. Dokter Feery pun berbagi tips tentang cara menggunakan masker yang benar.
"Masker itu ada fungsinya, jadi harus tahu cara menggunakannya. Kalau sampai salah menggunakan bisa tidak berfungsi sesuai dengan peruntukan dan kurang bermanfaat," kata dr. Feery Safariadi kepada VIVAnews, Rabu, 18 September 2019.
Cara menggunakan masker yakni, harus terpasang dengan benar. Warna hijau di bagian luar dan yang warna putih di bagian dalam. Kawat kecil di tengah masker harus berada di posisi batang hidung. Gunanya agar melindungi pernapasan dari partikel yang berterbangan.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat membagikan masker untuk masyarakat akibat kabut asap kebakaran hutan yang semakin mengkhawatirkan. (Foto: Ngadri)
Pada hari ini, Ferry dan tim dari Dinas Kesehatan memberikan masker sebanyak 3.000 lembar kepada masyarakat di Bundaran Tugu Digulis Pontianak, untuk mencegah dan mengantisipasi dampak kabut asap yang semakin mengkhawatirkan.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan perbanyak minum air putih dan jangan keluar rumah kalau tidak terlalu penting. Karena dampak kabut asap bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan," tuturnya.
