- VIVAnews/ Bayu Nugraha
VIVAnews - Usai demo yang melibatkan sejumlah pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM) beberapa waktu lalu, di media sosial beredar tangkapan layar dari grup percakapan di WhatsApp, yang diduga diisi oleh para pelajar tersebut. Dalam tangkapan layar itu membahas mengenai uang yang dijanjikan setelah pelajar ikut demo.
Mabes Polri pun langsung menelusuri terkait hal tersebut. Saat ini, menurut Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, pembuat grup tersebut sudah ditangkap.
"Ya benar (pembuat grup whatsapp anak STM) sekarang sudah diamankan," kata Dedi ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu 2 Oktober 2019.
Pelaku telah diamankan di bawah Direktorat Tindak Pidana Siber Mabes Polri. Petugas penyidik juga masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait apa yang ada dalam tangkapan layar grup whatsapp tersebut.
"Sekarang sedang dalam pemeriksaan oleh petugas penyidik direktorat tindak pidana siber Bareskrim Mabes Polri," ujarnya.
Dedi belum dapat menjelaskan lebih rinci apa saja yang dilakukan oleh pembuat grup tersebut. Termasuk saat ini, Polri tengah mendalami informasi yang ada dalam tangkapan layar tersebut.
"Untuk selengkapnya nanti hari ini akan segera kita rilis," ujarnya. (ren)
Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta
Viral di media sosial seorang pria mengeluhkan dirinya dikenakan biaya bea masuk Rp 31 juta untuk harga sepatu Rp 10 juta.
