Pengamanan Sidang Gus Nur Lebih Ketat dibanding Sidang Ahmad Dhani
- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA – Pengamanan superketat diterapkan aparat Kepolisian dalam menjaga sidang putusan perkara ujaran kebencian dan pencemaran nama baik dengan terdakwa Sugi Nur Raharja alias Gus Nur di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 24 Oktober 2019. Bahkan, jauh lebih ketat dibandingkan sidang yang ditunda pekan lalu.
Pengamatan VIVAnews di lokasi, hampir seribu aparat gabungan dari Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia sudah siaga di sekitar pengadilan sejak pukul 06.00 WIB. Akses menuju dan dari Jalan Raya Arjuno ditutup total. Kawat berduri dipasang aparat melingkari bagian depan gedung pengadilan yang hingga dua ruas jalan di depannya.
Di sisi utara, puluhan orang kebanyakan berbaju putih duduk bersila sambil mengibarkan bendera bertulisan kalimat tauhid. Massa pendukung terdakwa Gus Nur itu berorasi sambil sesekali memekikkan kalimat takbir. Terpisah sekira seratus meter, massa dari pihak pelapor membaca salawat dan zikir di sisi selatan.
Di dalam pun pola pengamanan diterapkan aparat secara ketat. Masuk dari sisi utara melewati sela kawat berduri, setiap pengunjung ditanya keperluannya sambil diperiksa barang yang dibawa. Lolos di situ, pengunjung diperiksa lagi di pintu utama gedung pengadilan. Petugas kemudian diberi kartu tamu dan harus dipakai.
Sampai di dalam, setiap pengunjung yang akan mengikuti sidang Gus Nur di Ruang Cakra diharuskan menitipkan tas ke petugas di depan pintu. Selain pengunjung perwakilan dari pihak terdakwa dan pelapor, anggota Kepolisian berseragam dan berpakaian sipil memenuhi ruang sidang.
Pengamanan sidang Gus Nur jauh lebih ketat dari sidang perkara pencemaran nama baik dalam vlog berujar idiot dengan terdakwa Ahmad Dhani Prasetyo beberapa bulan lalu. "Kami siagakan delapan ratus personel gabungan untuk pengamanan sidang," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Polisi Anton Elfrino, kepada wartawan.
Gus Nur bersama pengacaranya tiba di Pengadilan sekira pukul 09.00 WIB. Dia menumpangi mobil patroli pengawalan dan masuk melalui pintu belakang. Begitu keluar, Gus Nur langsung masuk ke Ruang Cakra. Lima belas menit kemudian, sidang pun dibuka oleh majelis hakim yang diketuai Anton R Widyopriyono. Hingga berita ini selesai ditulis, sidang masih berlangsung.
