- Agus Rahmat
VIVA – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie mengaku tidak ingin berlama-lama di kantor. Dia, bahkan mengusulkan ke menterinya, agar tidak terlalu berlama-lama di kantor.
"Saya sih berharap, 1-2 hari ke kantor. Sisanya, 5-6 hari ke desa-desa seluruh Indonesia. Kalau perlu, kita tidur di kampung-kampung," kata Budi, usai dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 25 Oktober 2019.
Dalam data BPS, menurut dia, kemiskinan terbanyak ada di desa. Maka perlu bagi dia, untuk melihat seberapa masalah yang ada di sana. Terlebih dalam anggaran negara, Dana Desa termasuk sangat besar lebih kurang Rp 70 triliun.
"Jadi, saya mau mencium baunya rakyat di desa," kata Ketum ormas Pro Jokowi (Projo) itu.
Budi Arie Setiadi resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi hari ini.
Budi sebelumnya menjabat sebagai ketua umum kelompok relawan Pro Joko Widodo ( Projo), salah satu organisasi relawan terbesar pendukung Jokowi.
Pria kelahiran Jakarta 20 April 1969 ini lebih dikenal sebagai relawan, aktivis, praktisi media sekaligus politikus. Dia pernah ikut mengelola Media Indonesia pada 1994-1996. Budi mendirikan surat kabar Bergerak saat Reformasi 1998.
Dalam kariernya di bidang politik, ia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta periode 2005-2010, dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. (asp)
Pengakuan Prabowo Dibantu Jokowi Persiapkan Diri Jelang Pelantikan Presiden Bulan Oktober
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengaku dirinya tengah fokus mempersiapkan diri jelang pelantikan pada Oktober mendatang.
