- VIVAnews/Diki Hidayat
VIVA – Setelah lebih dari sepekan kebakaran hutan melanda gunung Guntur, Garut Jawa Barat, dalam beberapa titik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Garut, menyatakan jalur wisata pendakian Gunung Guntur di Kecamatan Tarogong Kaler Garut, ditutup sementara.
Kepala BPBD Garut, Firman Karyadin mengatakan, pihaknya khawatir terjadi kebakaran di lereng gunung Guntur pada saat banyak para pendaki yang tengah berkemah di kawasan puncak gunung.
"Kami tutup sementara, karena khawatir kebakaran Gunung Guntur membahayakan pendaki, " ujar Firman, Senin 28 Oktober 2019.
Penutupan jalur pendakian Gunung Guntur dilakukan hingga kondisi gunung aman dari bencana kebakaran. Saat ini, musim kemarau masih melanda, sehingga secara tiba-tiba api muncul dan membakar hutan ilalang di lereng gunung Guntur.
"Jadi, hingga waktu yang tidak bisa kami tentukan, pokoknya hingga kondisi gunung Guntur, aman dari kebakaran," ungkap Firman.
Lanjut Firman, kebakaran hutan dan gunung termasuk Gunung Guntur terjadi sejak Kamis 24 Oktober 2019. Terakhir, Gunung Guntur terbakar dengan area hutan cukup luas terjadi pada Sabtu 26 Oktober 2019.
"Walaupun setiap kebakaran dapat diatasi dalam waktu yang cukup cepat, namun bahaya kebakaran gunung bisa mengancam kapan saja," kata dia. (asp)
Kebakaran Hutan Gunung Guntur karena Ulah Sekelompok Remaja, Menurut Polisi
Polisi menyebut penyebab kebakaran hutan di Gunung Guntur karena ulah kelompok remaja yang melakukan pendakian, kemudian membuat api untuk menghangatkan tubuh.
