Besok, Komisi III DPR Kunjungi Rumah Idham Aziz

Komjen Idham Azis (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVAnews - Ketua Komisi III DPR, Herman Herry, mengatakan bila telah menerima penugasan dari badan musyawarah untuk fit and proper test, maka malam ini mereka akan melakukan pleno. Pleno tersebut untuk meminta persetujuan fit and proper test dari seluruh anggota.

"Agendanya adalah besok pagi jam 9 kami akan mengunjungi kediaman calon kapolri untuk melihat latar belakang kehidupan beliau pribadi dan keluarganya," kata Herman di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019.

Ia menambahkan, setelah kunjungan, komisinya akan menerima masukan masyarakat. Bila masih memungkinkan, sorenya akan langsung dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.

"Jika selesai fit and proper test mungkin malam hari kami akan lakukan penetapan calon kapolri terpilih yang dibuatkan keputusan tingkat pertama di Komisi III, kemudian hari Kamis kami teruskan ke paripurna," kata Herman.

Saat ditanya soal calon Kapolri Idham Aziz, ia menilai Idham mumpuni. Jokowi dianggap tidak salah menunjuk figur tersebut.

"Figur ini adalah figur yang tertib, dingin, punya jam terbang dalam sejumlah penugasan terutama situasi dan kondisi bangsa hari ini tentang hoaks, radikalisme, intoleransi," kata Herman.

Ia berharap, jika nanti terpilih, Idham akan melanjutkan tugas-tugas dan memimpin institusi Polri. Terutama membuat institusi Polri menjadi solid dalam melakukan penugasan.

"Dalam fit and proper test tentu ada mekanisme semua anggota punya hak untuk bertanya tentang apa saja. Tentu terkait utamanya adalah visi misi dalam memimpin Polri ke depan, road map dalam memimpin Polri ke depan. Apa yang akan dilakukan menjadi prioritas-prioritas yang akan disampaikan," kata Herman. (ase)

Irfan Urane, Putra Eks Kapolri Idham Azis Raih Penghargaan Adhi Makayasa
Petrus Reinhard Golose saat menjabat Kapolda Bali

5 Perwira Polri Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa usai Lumpuhkan Gembong Bom Bali Dr Azhari

Kami telah merangkum ada 5 perwira Polri yang ikut terlibat selesaikan kasus bom Bali I dan II hingga kelimanya mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Jenderal Sutanto

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2024