Menag Fachrul Sebut Jika Pemimpin Tidak Adil, Rakyat Tak Bahagia

Menteri Agama Fachrul Razi.
Sumber :
  • Syaeffulah/VIVAnews.

VIVA – Menteri Agama, Fachrul Razi menjadi khatib Salat Jumat yang berlangsung di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2019. Dalam ceramahnya, dia mengajak seluruh jemaah umat Islam yang melaksakan Salat Jumat untuk bertakwa kepada Allah SWT. 

Polisi Imbau Warga Datang Lebih Awal Jika Hendak Salat Id di Masjid Istiqlal

Fahcrul mengutip Alquran surat Al Hujarat ayat 13 yang memiliki arti. "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." bunyi ayat tersebut. 

"Mengapa Tuhan menciptakan bangsa ini berbeda-beda, supaya saling mengenal satu sama lain," ujar Fachrul. 

Jadi Contoh Toleransi, Terowongan Penghubung Istiqlal dan Katedral Jadi Sorotan Dunia

Menurut dia, selain Allah menurunkan ayat 13 Al Hujarat itu, Allah SWT berfirman dalam kitab sucinya yang memerintahkan agar umat manusia menjaga persatuan agar tidak bercerai.

"Di sini letaknya pelajaran tentang toleransi, kasih sayang, rahmat, hubungan silaturahmi antar satu sama lain," katanya. 

Imam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat kepada Prabowo jadi Presiden Terpilih

Kemudian, Fachrul menyampaikan, bahwa Allah SWT telah mengutus seorang Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan agama Islam di muka bumi dengan penuh kasih sayang dan menyerahkan Islam yang rahmatan lil alamin. 

"Islam juga memberi pelajaran kepada pemimpin, jika pemimpin tidak adil, maka rakyat tidak bahagia," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, dia pun mengatakan bahwa Indonesia merupakan miniatur dunia yang begitu banyak beragam dengan perbedaan. Karena itu, para pendiri bangsa sudah menyusun beberapa konsep agar jangan sampai bangsa ini pecah belah. 

"Para pendiri bangsa juga menyusun Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945, dan kesepakatan untuk membangun negara," ujarnya. 

Tak hanya itu, Fachrul pun menyampaikan terima kasih kepada pengamat dunia yang menjadi Indonesia sebagai rujukan atau sumber Islam rahmatan lil alamin

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya