Kunjungi Masyarakat Muslim di Melawi, TGB Sampaikan Pesan Khusus

Ratusan masyarakat dan santri di Kabupaten Melawi yang hadir pada acara Tabligh Akbar Hari Santri Nasional.[suarakalbar/Dea]
Ratusan masyarakat dan santri di Kabupaten Melawi yang hadir pada acara Tabligh Akbar Hari Santri Nasional.[suarakalbar/Dea]
Sumber :
  • kalbar

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad  Zainul Majdi berhasil “membius” ratusan masyarakat dan santri di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, yang hadir pada acara Tabligh Akbar Hari Santri Nasional, yang dipusatkan di Aula Pendopo Bupati, Sabtu (2/11).

Dalam dakwahnya,  TGB mengajak seluruh jamaah dan masyarakat Melawi untuk menumbuhkan Mahabbah atau cinta serta saling peduli terhadap sesama manusia serta bangsa dan negara.

“Indonesia besar karena semua perbedaan itu tumbuh subur dan berkembang di Indonesia. Jangan karena satu dua perbedaan lalu saling bermusuhan,” pesan pria jebolan Al Azhar Kairo Mesir ini.

Pada peringatan hari Santri Nasional ini, ia brrharap bisa menjadi awal semua pihak dalam menata Melawi menjadi daerah yang lebih baik, maju dan lebih berkah.

"Dan Salah satu upayanya yaitu dengan menumbuhkan rasa cinta dan peduli pada orang lain," katanya.

Dalam kesempatan itu, TGB juga tak lupa mengingatkan kepada seluruh Umat Islam agar tidak lupa akan jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Khususnya, perjuangan para santri dan ulama di masa lalu.

“Merekalah yang salah satu berada di garis depan. Makanya mari mengenal pahlawan kita. Di Melawi ada Pahlawan Maksimal , Raden Temenggung Setia Pahlawan. Kalau tak kenal pahlawan, tak ada tenaga untuk memperkuat persatuan dan Warisi nilai perjuangan yang mereka berikan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Melawi, Panji menilai sosok TGB merupakan sosok negarawan dan berjiwa nasionalis.

Menurut Panji, semua pihak harus memahami betul perbedaan politisi, pejabat maupun Negarawan.

Seorang Negarawan , katanya kecintaan terhadap Negara sudah tiada batasnya. Terutama masalah jiwa Nasionalisnya. Berbeda, dengan politisi masih terkekang dengan kepentingan politik.

"Saya menilai, TGB sudah masuk sebagai negarawan. Nasionalis yang luar biasa bagi bangsa dan negara ini," kata Panji.