Jaksa Agung: Dosa Besar kalau Tak Akui TB Hasanuddin Saudara Saya

Jaksa Agung ST Burhanuddin saat raker dengan Komisi III DPR
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Jaksa Agung ST Burhanudin, Kamis, 7 November 2019. Dalam raker itu, anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman sempat menyinggung soal hubungan Burhanuddin dengan kakaknya yang merupakan politikus PDIP, TB Hasanuddin.

Ini Sosok Kajati dan Wakajati DKI Jakarta Baru yang Ditunjuk Jaksa Agung

Benny meminta penegasan langsung dari Burhanuddin soal hubungannya itu. Burhanuddin diharapkan bisa netral dalam memimpin Kejaksaan Agung usai ditunjuk Presiden Joko Widodo.

“Dulu jaksa agung kita jelas-jelas partai politik, dan jadikan kejaksaan ini alat politik. Saya mohon bapak jaksa agung, catat ini, tolong jaga netralitas, jaga profesionalitas. Dan, jagalah keadilan,” kata Benny di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 7 November 2019.

Dugaan Korupsi di LPEI Rp 2,5 Triliun Baru Tahap Pertama, Jaksa Agung: Ada Tahap Kedua

Menanggapi hal ini, ST Burhanuddin menjawab dirinya diangkat atas dasar latar belakang sebagai seorang profesional. Bukan karena berlatar belakang partai politik.

Dia tak menampik kalau dirinya merupakan adik kandung dari TB Hasanuddin. Tapi, ia mengatakan kalau diangkatnya dia jadi jaksa agung tidak ada kaitannya dengan sang kakak yang merupakan politikus senior partai berlambang banteng itu.

Sri Mulyani Laporkan Kredit Bermasalah di LPEI ke Jaksa Agung, Indikasi Fraud Rp 2,5 T

“Sehubungan dengan isu, saya akan dosa kalau saya menyatakan bahwa TB Hasanuddin bukan saudara saya, itu dosa besar," ujar Burhanudin.

Dia menekankan kembali diangkat Jokowi sebagai jaksa agung dari karier dan profesional.

"Tapi, saya diangkat oleh Presiden, profesional. Boleh dicatat, Hasanuddin memang saudara saya, saya dosa besar kalau menyatakan bukan saudara saya. Tapi, saya diangkat oleh Presiden adalah dasarnya profesional,” kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya