Sambangi Wapres, ISMI Paparkan soal Kawasan Ekonomi Halal di Aceh

Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • VIVAnews/ Reza Fajri

VIVA – Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa, 12 November 2019. ISMI hendak berkoordinasi dengan Wapres terkait program-program ekonominya.

Indonesian Economy Has Strength to Face Middle East Crisis

"Jadi ISMI kurang lebih seperti kamar dagang dan industri, yang berpihak atau memang fokus kepada saudagar muslim," kata Ketua Umum ISMI Ilham Akbar Habibie, usai pertemuan.

Pertemuan dengan Wapres ini juga dihadiri oleh sejumlah petinggi ISMI. Di antaranya yaitu Ketua ISMI Aceh Nurchalis, Bendahara Umum ISMI Anindya Bakrie, dan Sekretaris Jenderal ISMI Juliana Wahid.

Anindya Bakrie: Ekonomi RI Kuat Hadapi Krisis Timur Tengah

Ilham menjelaskan, program-program ISMI semuanya sudah syariah dan halal. ISMI juga bukan organisasi baru. ISMI didirikan pada 2013 oleh empat organisasi besar keislaman yaitu MUI, NU, Muhammadiyah, dan ICMI.

"Nah jadi, Bapak Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebetulnya melalui MUI merupakan salah satu pendirinya dan mengenal sekali dengan kita. Kita dalam hal ini update, apa yang kita sedang kerjakan," ujar putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie ini. 

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Pihaknya saat ini juga sedang menjalankan program kawasan ekonomi khusus halal yang pertama di Indonesia, yang berkedudukan di Aceh Selatan. Meskipun kesiapannya sudah lengkap, menurut dia, harus melalui proses perizinan yang standar di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian.

"Kita minta masukan dari Bapak Wakil Presiden mengenai hal itu. Jawabannya Bapak Wapres adalah kita seperti kita ketahui, ekonomi syariah adalah penting sekali di sini," katanya.

ISMI menyebutkan, Wapres sangat mendukung kelanjutan program kawasan ekonomi halal ini. Pemerintah Aceh Barat Daya juga sudah menyiapkan lahan 745 hektare yang bisa dimanfaatkan pengusaha selama 30 tahun untuk membangun industri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya