Aksi Bom Bunuh Diri di Medan, Tak Ada Status Siaga di Sumut

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Sumber :
  • VIVA/Anugrah Andriansyah

VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, terkait aksi bom bunuh diri terjadi di wilayahnya.

Viral! 3 Personel Polsek Main Kartu, Kini Jalani Pemeriksaan Propam Polrestabes Medan

Koordinasi dilakukan untuk memastikan penjagaan dan pengetatan keamanan di sejumlah objek vital pascabom bunuh diri menelan nyawa, yakni sang pelaku.

Ketika kejadian, Edy langsung menemui Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto yang sama-sama tengah berada di lokasi Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Bogor, Jawa Barat, hari ini.

Gara-gara Chat Mesum, Pria di Medan Tusuk Selingkuhan Istri hingga Tewas

"Tadi saya sudah koordinasi dengan Kapolda. Bersama kita amankan tempat kita masing-masing. Kita tidak akan lengah dan kita lindungi rakyat kita. Kita lindungi aset kita, dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Edy di sela-sela acara Rakornas, Rabu 13 November 2019.

Meski tak berbicara detail, mantan Pangkostrad itu bilang, bahwasanya model pengamanan yang telah dilakukan telah melalui standar operasional prosedur.

Polisi Ungkap Perkembangan Terbaru Penemuan 5 Mayat di Kampus Unpri Medan

Pihaknya melibatkan TNI/ Polri dan berbagai kelompok untuk memastikan keamanan bagi masyarakat pascakejadian.

"Kami mempunyai SOP (standar operasional prosedur) untuk melakukan pengamanan yang hal ini dilakukan oleh aparat keamanan TNI dan Polri. Tadi, saya monitor dan sudah dilakukan untuk pelaksanaan pengamanan,” ujarnya.

Namun, Edy menyatakan, hingga kini Ia belum menetapkan status siaga. Di sisi lain, Edy menyebut, aksi terorisme yang dilakukan seorang pemuda itu benar-benar tak terduga.

Aparat keamanan pun, menurut dia, sudah melakukan pencegahan baik di bidang intelijen ataupun pengumpulan informasi terkait kelompok teror di wilayahnya.

"Tidak sampai (penetapan siaga) situ. Masih melakukan pengamanan baik itu di objek-objek vital maupun pejabat yang ada di Sumut khususnya," kata dia.

Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Rabu pagi 13 November 2019. Dari peristiwa tersebut, seorang terduga pelaku bom bunuh diri tewas mengenaskan.

Dari sumber VIVAnews, terduga pelaku berinisial RMN. Dalam dokumen itu, RMN adalah Pemuda berusia 24 tahun kelahiran Medan, 11 Agustus 1995.

RMN disebut belum menikah dengan pekerjaan pelajar atau mahasiswa. Domisili alamat tinggal dalam dokumen itu yakni Jalan Jangka, Desa Sel Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya