Polri Siap Tampung Keluhan Masyarakat

VIVAnews - Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi meresmikan Balai Pelayanan Keluhan Masyarakat dan Balai Media dan Informasi Polri.

"Pembangunan kedua balai adalah komitmen Bareskrim sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat," kata Ito dalam sambutannya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu 27 Januari 2010.

Dia mengatakan balai keluhan masyarakat dan balai media merupakan perwujudan visi Polri untuk keterbukaan. Di era keterbukaan informasi, kata dia, mengakomodasi keluhan masyarakat adalah sebagai wujud pemberian keadilan. "Pengayoman masyarakat dan pemberian keadilan," kata dia.

Selain itu, Ito mengatakan pembangunan balai ini juga sebagai bentuk kerja sama Polri dengan media massa. "Media merupakan kontrol sosial bagi Polri untuk lebih baik," kata dia. "Apapun yang rekan-rekan (media) tulis akan kami sikapi dengan besar hati."

Menurut Ito, pembangunan kedua balai ini merupakan hasil kerja sama dari beberapa pejabat Polri. "Sumbangan Karo, Direktur di Polri dan networking," kata dia.

Di Festival Kuliner Ini, Bisa Icip 20 Jenis Soto Berbeda

Sedianya, peresmian akan dilakukan langsung oleh Kepala Polri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Tapi gagal karena BHD dipanggil menghadap presiden secara mendadak. "Mulanya akan dibuka kapolri, tapi dipanggil presiden untuk melaporkan perkembangan terakhir," kata dia.

Dalam sambutannya, Ito juga menyoroti berbagai pandangan terhadap Polri yang dia nilai sebagai penilaian subyektif. Dia mencontohkan penilaian 'raport merah polri' yang dikeluarkan oleh sebagian masyarakat.

"Itu pandangan subyektif. Beberapa ratus ribu yang bertugas di gunung, termasuk di Bareskrim yang tidak berhenti. Pengejaran teroris di Sulawesi dan Jawa Timur," kata dia.





Kronologi Bos Tembaga di Boyolali Tewas Dibunuh
Suasana di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). (foto ilustrasi)

Percakapan Terakhir Mahasiswa STIP dan Senior Sebelum Dianiaya

Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024